Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti pada perdagangan hari ini, setelah dalam 2 hari berturut-turut IHSG sempat membukukan kenaikan diatas 1%. Selain dipicu oleh stabilnya sejumlah bursa di Asia, investor juga memantau perkembangan situasi di tanah air seiring dengan aksi demonstrasi pada hari ini.
Pada sesi pembukaan, IHSG sempat dibuka turun di level 5.948,38. Namun sejauh ini, IHSG diperdagangkan menguat 0,03% di level 5.953,04. Sementara itu, mata uang rupiah terpuruk dikisaran 14.500/dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah menguji level psikologis dikisaran 14.500/dolar AS. Meskipun sejauh ini rentang perdagangan rupiah ada dikisaran 14.490 hingga 15.000/dolar AS.
Selama sesi perdagangan hari ini, pelaku pasar masih terus memantau perkembangan terkini aksi demonstrasi. "Saya menilai aksi tersebut akan menentukan apakah IHSG dan rupiah pada sesi penutupan nanti akan mampu menguat atau justru melemah. Aparat dan penegak hukum diminta untuk melakukan pengamanan terkait dengan aksi demonstrasi tersebut," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (22/5/2019).
Kerusuhan yang terjadi pada pagi ini memang memicu terjadinya tekanan di pasar keuangan. Hal ini mempengaruhi keputusan investor yang sepertinya akan lebih memilih wait and see terlebih dulu. Karena itu, diharapkan aksi demonstrasi berjalan tertib dan lancar. Semua pihak juga bisa menjaga kondusifitas selama proses demonstrasi berlangsung agar tidak memberikan tekanan makin dalam pada perdagangan saham dan rupiah.