Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Berastagi. Keseriusan Pemda Kabupaten (Pemkab) Karo untuk menyambut wisatawan pada liburan Lebaran 2019 di Berastagi diragukan. Pasalanya, sejumlah fasilitas publik seperti jalan, drainase dan trotoar kurang mendapat perhatian, sehingga masyarakat heran akan statemen pejabat Pemkab Karo yang senantiasa menggaungkan peningkatan PAD dan kunjungan turis.
“Ceritanya selalu menggalakkan pariwisata. Pariwisata sektor andalan kedua setelah pertanian yang harus ditingkatkan dan dipromosikan. Tetapi realisasinya, apa? Realita di lapangan, banyak kawasan di Berastagi ditumbuhi rumput dan semak. Apakah sebagai salah satu kawasan tujuan wisata andalan Sumut tidak malu akan kondisi ini. Seharusnya Pemkab malu, wisataan disambut rumput dan semak,” ujar warga Berastagi, Darmawan Purba, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (4/6/2019).
Pantauan kepada medanbisnisdaily.com, di lapangan, kawasan trotoar yang rusak dan ditumbuhi rumput dan semak di antaranya Jalinsum Medan - Berastagi antara Teknol dengan Listrik Bawah. Jalan Merdeka, Jalan Gundaling, Jalan Perwira. Sementara jalan dan drainase yang membutuhkan perbaikan di kawasan Jalan Udara, Jalan Perwira, Jalan Merdeka, dan kawasan Bukit Gundaling. Trotoar juga banyak membutuhkan renovasi di Jalan Veteran Berastagi, di seputaran inti kota.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kabupaten Karo, Mulia Barus, didampingi Kabid Pengembangan Pemasaran, Bartholomeus Barus, kepada medanbisnisdaily.com pernah mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan sejumlah sarana dan prasan serta infrastruktur kawasan objek wisata dan sekitarnya. Berkaitan dengan jalan, trotoar, dan hal lainnya, dinyatakan membutuhkan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).