Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Golkar memprioritaskan kader untuk bisa diusung pada Pilkada Medan 2020 mendatang. Selain nama Meutya Hafid, Partai Golkar juga memiliki nama lain dari internal untuk bisa diusung. Sekretaris DPD I Golkar Sumut, Riza Fahrumi Tahir menyebut saat ini pihaknya tengah mensosialisasikan kepada DPD II Golkar kabupaten/kota tentang Juklak 06/2013 tentang Pilkada.
Di mana, sebelum menetapkan nama calon yang akan diusung akan ada tahapan penjaringan terlebih dahulu. "Akan ada penjaringan, setelah itu dievaluasi. Siapa saja bisa daftar untuk penjaringan, cuma prioriras kader. Tapi elektabilitas dilihat, tingkat keterpilihannya juga," ujar Riza, di Medan, Selasa (9/7/2019).
Menurutnya, kader Partai Golkar yang ada di Medan maupun di Provinsi Sumut banyak yang memiliki potensi untuk bisa diusung pada Pilkada Medan.
Kader yang diusung, lanjut dia, juga harus memiliki rekam jejak yang baik, tidak berpotensi berurusan dengan hukum.
"Iswanda Ramli yang saat ini menjadi pimpinan DPRD Medan memiliki peluang. Beliau juga memiliki jam terbang tinggi, pernah jadi Ketua AMPI Medan, saat ini tercatat juga sebagai Ketua Kosgoro 1957 Medan," ungkapnya.
Selain itu, Riza melihat Iswanda Ramli juga memiliki penguasaan Kota Medan yang lebih baik. "Meskipun di Pemilu 2019 lalu dia (Iswanda Ramli) tidak terpilih, tapi tingkat pengenalannya ditengah masyarakat cukup tinggi," paparnya.
Riza menambahkan, selain Iswanda Ramli ada beberapa kader Golkar lain yang juga memiliki potensi antara lain Yasir Ridho, Rolel Harahap dan Syamsul Qomar.
"Pasca reformasi Partai Golkar tidak memiliki tradisi mengirimkan kader dari pusat untuk bertarung di Pilkada. Kecuali 2013 lalu, di mana Chairuman Harahap yang diusung pada Pilgub Sumut. Tapi, semua tetap berpulang kepada DPP, karena keputusan akhir ada di DPP," ungkapnya.