Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Indramayu - Petugas gabungan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengangkat bangkai pesawat latih jenis Cessna yang jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat.
Proses evakuasi bangkai pesawat itu berlangsung sekitar satu jam setengah, dari pukul 13.00 WIB dan rampung sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa(23/7/2019). Kondisi pesawat mengalami kerusakan, terutama pada bagian depan. Proses pengangkatan pesawat teregistrasi PK-WUG Cessna 172 itu dibantu alat berat.
"Dalam waktu 1x24 jam kami berhasil mengevakuasi awak pesawat yang hilang terseret arus dan mengangkat pesawat dari dasar Sungai Cimanuk," kata Fajar di lokasi.
Fajar menejlaskan proses evakuasi pesawat sempat mengalami kendala pada hari pertama, Senin (22/7) kemarin. Pihaknya memutuskan untuk memberhentikan proses pengangkatan pesawat lantaran minim visibilitas.
"Kejadian kan kemarin 14.50 WIB. Kami kesulitan mengadakan alat berat dan tingkat visibilitasnya minim. Kami lanjutkan tadi pagi dan berhasil diangkat (pesawat)," tutur Fajar.
Saat ditanya mengenai penyebab jatuhnya pesawat, Fajar mengaku belum bisa memastikan penyebabnya. Ia mengatakan proses penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut akan dilakukan oleh KNKT.
"Investigasi ini kami akan serahkan ke KNKT. Rencananya investigasi apa saja nanti KNKT yang berwenang," ucap Fajar.
Sekadar diketahui, proses evakuasi bangkai pesawat itu dilakukan oleh tim penyelam yang dibantu alat berat. Tim penyelam menggunakan lima drum plastik berisi air untuk mengangkat pesawat ke permukaan. Kemudian, diangkat oleh alat berat.
Pesawat latih Cessna milik anak perusahaan Lion Air jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/7). Pesawat tersebut diawaki dua siswa penerbangan yakni Arthur Arfa dan Muhammad Salman Alfarisi.
Arthur selamat dalam kejadian nahas itu. Sedangkan Salman meninggal. dtc