Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh angkat bicara soal pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di kantor DPP NasDem pada Rabu (24/7). Surya Paloh mengamini jika pertemuan itu menimbulkan berbagai spekulasi dari sejumlah pihak.
"Multiinterpretatif pasti, tapi sesungguhnya pertemuan tidak direncanakan. Apalagi untuk apa katakan... ada sesuatu barangkali di sana tempat Mbak Mega, di sini ada...," kata Paloh kepada wartawan di Rumah Makan Mak Engking, Jalan Godean, Yogyakarta, Selasa (30/7/2019).
Menurut Paloh, berbagai hal saat ini bisa dijadikan prasangka oleh sejumlah pihak.
"Kalian lihat, saya bicara jujur aja belum tentu orang percaya," ujar Paloh sambil bergurau.
"Jadi memang kita ini lagi haus dengan prasangka, semua bisa kita jadikan prasangka," sambungnya.
Muncul isu liar keretakan hubungan Surya Paloh dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. NasDem sebelumnya telah mengatakan hubungan di antara kedua pimpinan partai itu terjaga dengan baik.
Isu renggangnya hubungan Paloh dan Mega berawal dari pertemuan empat ketua umum Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada Senin (22/7). Kala itu, Paloh menggelar pertemuan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakpus.
Dalam pertemuan itu, Mega atau perwakilan dari PDIP sama sekali tidak hadir. Saat itu disebutkan pertemuan antar ketum partai tersebut dalam rangka menyolidkan koalisi.
Selanjutnya, pada Rabu (24/7), Megawati menggelar pertemuan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakpus. Di saat bersamaan, Paloh bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor DPP NasDem.dtc