Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan hari pertama perundingan perdagangan tingkat tinggi antara AS dan Cina pada Kamis (10/10/2019) berjalan sangat baik.
Pada pertemuan hari kedua, Jumat (11/10/2019), ia berencana untuk bertemu dengan juru runding tingkat tinggi Cina.
Trump mengungkapkan pembicaraan antara Wakil Perdana Menteri Cina Liu He, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin diperkirakan akan dilanjutkan pada Jumat.
“Kami baru saja menyelesaikan negosiasi dengan Cina, kami melakukannya dengan sangat baik, kami akan memiliki pembahasan lain besok. Saya bertemu dengan wakil perdana menteri di Gedung Putih, dan saya pikir ini berjalan sangat baik," kata Trump,, Kamis (10/10), seperti dikutip Bloomberg.
Tuntutan inti dari AS adalah membuat Cina menindak dugaan pencurian kekayaan intelektual dan berhenti memaksa perusahaan AS untuk menyerahkan rahasia komersial mereka sebagai syarat melakukan bisnis di Cina.
Jika tidak ada kemajuan dalam perundingan, AS akan menaikkan tarif menjadi 30 persen pada barang impor asal Cina yang nilainya mencapai US$250 miliar pada 15 Oktober, dilanjutkan dengan kenaikan bea impor atas barang senilai US$160 miliar dari China pada 15 Desember.
"Tidak seperti banyak kegaduhan minggu ini, pengumuman pertemuan besok merupakan hal penting," ungkap Clete Willems, mitra di Akin Gump yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat perdagangan Trump.
"Saya pernah berada di ruangan itu di masa lalu, dan keterlibatan langsung presiden selalu membantu memajukan segalanya," lanjutnya.
Bloomberg melaporkan pada hari Rabu bahwa Gedung Putih akan meluncurkan pakta mata uang yang sebelumnya telah disepakati dengan Cina sebagai bagian dari kesepakatan awal.
Secara terpisah, Bloomberg melaporkan bahwa Cina berencana untuk meminta AS mencabut sanksi terhadap perusahaan pengapalan terbesarnya.
Seorang pejabat Cina mengatakan bahwa negaranya masih terbuka untuk mencapai kesepakatan perdagangan parsial dengan AS yang mungkin mencakup pembelian besar-besaran komoditas AS, tetapi menambahkan bahwa keberhasilan bergantung pada Trump yang menghentikan tarif lebih lanjut.
Trump pekan lalu menyetujui lisensi untuk beberapa perusahaan AS untuk menjual barang ke Huawei Technologies Co. Meskipun Trump berkomitmen untuk melakukan sesuatu setelah bertemu Presiden Xi Jinping pada Juni, belum ada lisensi yang dikeluarkan sejak saat itu.
Namun, dalam iklim politik yang semakin memusuhi Beijing, tidak jelas berapa lama gencatan perdagangan bisa bertahan.
"Bahkan jika presiden setuju untuk menurunkan tarif, dia kemungkinan akan berubah pikiran awal tahun depan jika defisit membesar lagi atau Trump mendapat kritik yang lebih besar dari Partai Demokrat terkait kebijakan dengan Cina," ungkap Derek Scissors, pakar China di American Enterprise Institute.(bisnis.com)