Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kontroversi NBA dan Cina baru-baru ini dapat memberikan dampak buruk untuk perusahaan sepatu dan pakaian asal Amerika, terutama untuk mereka yang mengandalkan penjualannya di Cina.
Sebelumnya, kontroversi ini bermula ketika General Manager Houston Rockets Daryl Morey men-tweet dukungan untuk demonstran pro-demokrasi di Hong Kong pada Jumat pekan lalu. Tweet tersebut menyinggung mitra NBA di Cina. Mereka (mitra NBA di Cina) mengatakan tidak akan menayangkan permainan Houston Rockets dan mungkin menolak untuk menampilkan game pramusim lainnya.
Melansir dari CNN, Jumat (11/10/2019), Cina saat ini memiliki kedekatan dengan fasilitas manufaktur dan fanbase NBA yang besar dan antusias. Jadi, bila kontroversi ini terus berlanjut, hal tersebut malah akan memberi berdampak buruk bagi perusahaan. Walaupun merek-merek tersebut tampaknya tidak terpengaruh oleh tweet Morey, penjualan dapat terpukul jika kontroversi ini memburuk.
"Jika situasi ini meningkat, seandainya pemerintah (Cina) menyarankan agar konsumen tidak lagi membeli merek-merek yang terkait dengan NBA, itu akan sangat buruk," kata seorang analis ritel NPD Group Matt Powell, dikutip pada Jumat (11/10/2019).
Matt mengatakan bahwa banyak perusahaan sepatu yang berafiliasi dengan NBA cukup mengandalkan pertumbuhan penjualan mereka di Cina.
"Mereka semua mendapatkan porsi signifikan dari pertumbuhan mereka dari Cina," tambahnya lagi.
Sebagai contoh, salah satu perusahaan yang dapat terkena dampak adalah Nike. Nike dalam beberapa tahun terakhir bersandar pada popularitas NBA untuk membantu mendorong pertumbuhan lebih lanjut di Cina.
Nike menghasilkan pendapatan sebesar US$ 6,2 miliar dari wilayah Cina tahun lalu. Pendapatan tersebut naik 21% dari tahun sebelumnya. Selain itu, Nike adalah penyedia pakaian resmi untuk tim bola basket nasional pria Tiongkok. Mereka juga melakukan banyak manufaktur di Cina, membuat Cina menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat Nike selama dua tahun terakhir.
Selain Nike, Adidas juga bisa terluka oleh kekacauan tersebut. Bulan lalu, Adidas mengumumkan lini baru sepatu basket Harden yang akan tersedia untuk dibeli akhir bulan ini. Padahal James Harden sendiri merupakan seorang atlit basket yang saat ini masih tergabung di tim Houston Rockets. Tentu hal ini dapat memberi sentimen negatif terhadap produk lini sepatu basket Harden.
Setelah tweet Morey, Harden tampak ingin menenangkan penggemar tim di Cina, mengatakan kepada wartawan mereka meminta maaf dan mereka mencintai Cina
"Kami minta maaf, kami mencintai Cina," kata Harden.(dtf)