Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Di tengah hiruk pikuk tahun politik kemarin, ternyata banyak qari dan qariah Indonesia yang meraih prestasi pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), bahkan hingga tingkat internasional. Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Juraidi menyebut sepanjang 2019 ada lima qari Indonesia meraih juara I MTQ tingkat internasional.
"Tahun 2019, Indonesia kebanjiran prestasi pada MTQ Internasional," kata Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam, Kemenag, Juraidi seperti dikutip detikcom dari laman resmi Kementerian Agama, kemenag.go.id.
Mereka yang meraih juara I Musabaqah Tilawatil Quran MTQ tingkat internasional adalah:
Ihsan Ramadan , MTQ Internasional di Qatar
Salman Amrillah , MTQ di Iran
Syahroni MTQ di Bahrain
Syamsuri Firdaus MTQ di Turki
Miftah Farid MTQ di Maroko
Selain itu ada dua qari yang meraih juara II, yaitu:
Qadar Asmadi MTQ di Kuwait
Wardah MTQ di Malaysia
Ada juga qari Indonesia yang meraih juara III tingkat internasional. Mereka adalah:
Rifki Hawari, Inter Studen di Iran
Siddiq Mulyana, MTQ Internasional Tafsir di Iran.
Menurut Juraidi, Kementerian Agama akan memberikan penghargaan kepada pada qori da qoriah yang telah mengharumkan nama bangsa tersebut. Penghargaan diberikan dalam bentuk dana pembinaan. Kepada juara I MTQ Internasional sebesar Rp 25 juta, juara II Rp 20 juta, dan juara III Rp 15 juta.
"Idealnya ini bisa ditingkatkan, seperti prestasi lain di bidang olahraga, seni dan lainnya. Baik juga jika mereka bisa diangkat menjadi PNS melalu jalur khusus seperti atlit," tambah Juraidi.
Kementerian Agama, dia melanjutkan, akan terus melakukan pembinaan untuk meningkatan kualitas pelaksanaan MTQ. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 15 Tahun 2019.
Melalui LPTQ, pusat dan daerah, Kemenag juga melakukan pembinaan secara langsung kepada qari-qariah, hafizh-hafizhah, mufassir-mufassirah dan keahlian bidang-bidang lainnya tentang Al-Quran.
"Keberadaan LPTQ yang dibentuk berdasarkan SKB Menag dan Mendagri tahun 1977 sangat signifikan. Kami harap, ke depan regulasinya bisa diperkuat menjadi PP atau minimal Perpres," kata Juraidi.
Tentunya, kata Juraidi, program-program tersebut harus mendapat dukungan dari semua pihak. Termasuk tokoh masyarakat, ulama, pihak legislatif, dan juga ekskutif. Selamat kepada qori dan qoriah yang menjadi juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional. dtc