Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar musyawarah nasional (munas) pada pertengahan tahun 2020 nanti. Pada pelaksanaan munas tersebut, MUI akan memilih ketua umum (ketum) baru menggantikan Ma'ruf Amin yang kini menjadi Wakil Presiden RI.
"Ya, untuk munas yang tadi diagendakan tahun 2020 akan dilakukan pergantian kepengurusan, akan dipilih ketum baru. Jangan ditanya siapa, karena belum ada orangnya," ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid, di kantor MUI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Zainut mengatakan pelaksanaan munas itu direncanakan akan pada Bulan Agustus 2020. Namun, kata dia, pelaksanaan itu masih dalam pembahasan pimpinan.
"Munas kami belum menentukan waktunya, tapi yang pasti tahun 2020. Kalau sesuai jadwal itu Bulan Agustus, apakah nanti maju atau mundur kami akan membicarakan kembali di rapat pimpinan," kata Zainut yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Agama.
Zainut menyebut bahwa Ma'ruf Amin sudah menyatakan diri non aktif di kepengurusan MUI kali ini. Hal itu, disampaikan Ma'ruf kepada MUI semenjak dirinya dilantik menjadi Wapres.
"Ya beliau sejak dilantik, beliau menyatakan non aktif, sehingga tugas-tugas organisasi ditangani oleh waketum secara kolektif kolegial," katanya.
Sementara itu, Zainut tak menyebut calon-calon yang akan menjadi pengganti Ma'ruf. Menurutnya, semua memiliki peluang menjadi Ketum MUI dengan mekanisme yang berlaku.
"Kandidat kuatnya semua punya peluang jadi ketum, kami memiliki mekanisme di MUI itu melalui formatur, formatur itu semacam ahlul wali wal afdi yaitu menentukan tentang pertama siapa yang dipilih jadi ketum kemudian diberi kewenangan untuk menyusun dewan pimpinan harian," katanya.
"Termasuk ketua dewan pertimbangan dan beberapa wakil ketua. Selebihnya nanti kelengkapan kepengurusan itu akan dibentuk oleh dewan pimpinan harian yang baru," sambungnya.
Zainut sendiri hari ini memimpin rapat rutin di MUI. Dia menyebut posisi rangkap jabatan dirinya maupun Ma'ruf Amin tidak dibahas di rapat tersebut.
"Saya tadi memimpin rapat dari awal sampai akhir kemudian yang disebut terkait posisi saya di wakil menteri juga tidak dibahas," ujar Zainut.
(dtc)