Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrifmembuka acara The 8th Indonesia EBTKE ConEx di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Acara yang digelar selama tiga hari, dari tanggal 6 sampai 8 November 2019 dihadiri oleh pengusaha di bidang energi baru terbarukan (EBT) hingga akademisi. Ada sejumlah rangkaian kegiatan di acara ini antara lain seminar hingga pameran.
Dalam sambutannya, Arifin bercerita bahwa hari ini tepat dua pekan ia memimpin Kementerian ESDM. Di masa-masa awal, ia banyak belajar mengenai tugas-tugas kementerian.
Lanjut Arifin, acara seperti ini penting untuk menentukan arah kebijakan energi nasional ke depan.
"Kegiatan EBTKE tentu sangat bermanfaat bagi menentukan arah pemanfaatan energi nasional jangka panjang. Kita punya banyak sumber energi yang harus diutilisasi," katanya membuka acara di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Arifin melanjutkan, saat Perjanjian Paris, dunia fokus pada penanganan emisi dan perubahan iklim lantaran berpengaruh pada kehidupan. Di sisi lain, kata Arifin hal itu merupakan peluang untuk bisnis energi.
"Inisiasi ini suatu peluang, di lain sisi peluang melakukan inovasi meng-create bisnis baru yang terlibat masalah energi," ujarnya.
Arifin mengatakan, potensi EBT mencapai 400 gigawatt (GW). Namun, yang baru terealisasi baru 8%.
"Sumber-sumber energi terbarukan menurut informasi ada 400 GW dan ini akan saya hitung. Dan baru terealisasi kira-kira 8% kalau tidak salah, tapi 8% kok 32 GW. Jadi masih kecil sekali," terangnya.
"Kita harus membuat suatu perencanaan bagaimana mengoptimalkan EBT semaksimal mungkin tentu saja akan ada masa-masa transisi. Harus dialog parastakeholder bagaimana memanfaatkan EBT," ujarnya.(dtf)