Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pasca tawuran antara dua kelompok mahasiswa Fakultas Pertanian dan Teknik jurusan Elektro yang menewaskan seorang mahasiswannya, pihak Universitas HKBP Nommensen Medan meliburkan aktivitas perkuliahan. Kampus terletak di Jalan Sutomo Ujung, Medan ini sudah tidak menjalankan proses belajar-mengajar, Sabtu (23/11/2019).
Pengamatan medanbisnisdaily.con, suasana kampus sepi. Gedung megah tersebut dijaga ketat sejumlah Satpam kampus. Kampus itu juga tertutup bagi masyarakat yang mempunyai kepentingan di dalam kampus tersebut.
Sebelumnya, pihak rektorat pada Hari Jumat (22/11/2019), sekitar pukul 19. 00 WIB, melakukan pertemuan dengan mahasiswa di lapangan parkir kampus untuk merenungi apa yang sudah dilakukan oleh mahasiswa itu sendiri. Begitu juga dua kelompok mahasiswa yang dikumpulkan di lapangan parkir di Jalan Sutomo menyesali perbuataannya yang melakukan tawuran di dalam kampus.
"Sedih saya melihat ada salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian terluka bahkan meninggal," ucap alumni Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nomensen, Rina kepada wartawan, di Mapolrestabes Medan, Sabtu (23/11/2019).
Dia mengaku terkejut melihat sikap brutal dilakukan sekelompok mahasiswa untuk melakukan tawuran di dalam kampus tersebut.
"Saya yang melintas dari Jalan Sutomo Medan ketakutan dan balik arah untuk menghindari tawuran tersebut, " tambahnya.
Dia mengaku salut melihat pihak rektorat mengambil keputusan tepat untuk meliburkan perkuliahan. "Suasana harus kondusif di dalam kampus yang saya cintai itu, " jelasnya.
Rektor Universitas HKBP Nommensen, Dr Haposan Siallagan SH MH yang dikonfirmsi melalui telepon seluler dan WhatsApp belum memberikan respon.
Tawuran antar mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan di dalam kampus, Jumat (22/11/2019), menelan korban jiwa. Korban tewas berinisial RGS (21), warga Balige. Satu mahasiswa lainnya, GLN, dirawat di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. Keduanya terluka akibat dihantam benda tajam di lokasi bentrok di dalam kampus yang melibatkan mahasiswa Fakuktas Teknik Elektro dengan Fakultas Pertanian.