Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam dunia investasi, emas menjadi salah satu aset yang cukup menjanjikan. Bahkan emas dianggap sebagai aset save haven karena tidak berisiko kehilangan nilainya di tengah ketidakjelasan finansial atau politik. Selain itu, nilai jualnya juga terus bertumbuh signifikan apalagi jika disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Dalam kurun waktu 10 bulan tahun 2019 misalnya, harga emas dunia sudah naik sebesar 12%. Rata-rata per bulan kenaikan harga emas sebesar 1%.
"Bagaimana jika emas tersebut disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama? Saya memiliki emas seberat 100 gram. Dulu dibeli Rp 32 juta dan setelah 10 tahun disimpan, nilai emas bertambah tinggi. Sekarang emas 100 gram tersebut harganya sudah mencapai Rp 75 juta. Kenaikan harga emas luar biasa dari tahun ke tahun. Tidak heran jika emas menjadi salah satu investasi yang semakin menjanjikan," kata pakar investasi emas, Rudy Kurniawan,dalam seminar Investasi Emas yang diprakarsai oleh PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, di Hotel Lee Polonia Medan, Selasa (26/11/2019).
Turut hadir pada seminar tersebut Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Hakim Setiawan; Deputi Bisnis Medan I, Suhadi; Deputi Bisnis Medan 2, Anhar Nasution; Profesional Utama Jansen Siahaan dan Suhadi, Manajer Bisnis Analis Susatya Pramana, Humas Gopher Manurung, para Pimpinan Cabang serta 200 tamu undangan.
Rudy mengatakan, investasi emas dalam waktu yang cukup lama sangat menjanjikan dibandingkan investasi lainnya. "Selain harganya yang naik terus, barang logam kuning itu gampang dijual jika kita membutuhkan dana atau tambahan modal usaha. Jika tidak ingin dijual, maka bisa digadaikan," katanya.
Pemimpin PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Hakim Setiawan, mengatakan, brand image Pegadaian sudah berubah jauh dimata masyarakat. "Dulunya, Pegadaian dikenal sebagai lembaga gadai emas, namun sekarang ini sudah berinovasi menjadi pilihan lembaga berinvestasi masa depan dengan produk emas," katanya.
Pegadaian melayani nasabah atau masyarakat yang ingin berinvestasi emas baik secara fisik maupun non fisik. Yang fisik berupa logam mulia dan dapat dicicil sesuai keinginan mulai dari 0,5 gram hingga 1 kg. Ada juga bentuk investasi emas non fisik, yakni Tabungan Emas yang dapat ditabung mulai dari Rp 10.000 atau kisaran 0,01 gram.
Hakim berharap, dengan adanya seminar Investasi Emas yang digagas Pegadaian dapat memberikan edukasi ke masyarakat untuk memilih lembaga atau perusahaan yang dapat dipercaya sebagai tempat berinvestasi.