Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PDIP tidak mempersoalkan kadernya yang ingin maju di Pilkada serentak 2020 untuk mengikuti proses penjaringan kepala daerah (KDh) di partai lain.
"Terserah aja, yang kita bahas yang masuk di partai kita. Tentu di Pilkada harus bekerjasama dengan partai lain," ujar Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, saat acara Bimtek anggota DPRD Fraksi PDIP se Sumatera di Hotel Grand Mercure, Medan, Selasa (27/11/2019).
Ia menyebut saat ini DPP PDIP sedang menggodok nama-nama yang sudah masuk. Selain itu, akan ada survei untuk melihat elektabilitas kandidat.
"Desember (2019) ada survei pertama, ya. Februari (2020) ada survei," jelasnya
Kata dia, karena masih dalam penggodokan kandidat yang mengikuti penjaringan dan penyaringan belum mengerucut ke satu atau dua nama.
"Sekarang DPP menyaring, mengerucut kan itu berdasarkan beberapa kriteria, indikator yang disepakati bersama salah satunya tingkat elektabilitas tentu saja, kapasitas dan ideologi harus mumpuni," jelasnya.
Seperti diketahui kader PDIP yang berstatus Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengikuti penjaringan calon kepala daerah (KDh) untuk Pilkada Medan 2020 ke partai lain seperti Partai Gerindra, Nasdem, Perindo dan Golkar.
Padahal PDIP memiliki 10 kursi di DPRD Medan. Artinya PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sedangkan kader PDIP lainnya, Sutrisno Pangaribuan tidak mengikuti penjaringan partai lain karena kursi PDIP sudah cukup mengusung passlon sendiri di Pilkada Medan.