Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) harus melek digital, sebab saat ini sudah era digitalisasi. Sayangnya, masih banyak pelaku UKM yang pola pikirnya belum menyentuh digitalisasi.
Hal itu diungkapkan Wahyu Blahe yang menjadi narasumber dalam bazar produk UKM Kota Medan di Ringroad City Walk, Jalan Gagak Hitam, Medan, Jumat (6/12/2019).
Kegiatan bertema "UKM Go Digital" yang digagas Dinas Perdagangan Kota Medan dan dilaksanakan PT Multi Abadi Manajemen sebagai event organizer tersebut juga diikuti belasan pelaku UKM Kota Medan, di antaranya handycraft, kuliner, dan lainnya.
Menurut Wahyu, secara garis besar, pelaku UKM di Kota Medan tergolong senior atau berusia di atas 25 tahun. Seharusnya, di usia itu sudah sangat melek digital. Kemampua bermain digital berperan besar untuk mengangkat produk yang dihasilkan.
Berdasarkan pengamatan, kata Wahyu, sebagian besar pelaku UKM Kota Medan hanya memanfaatkan dunia digital untuk bermain facebook dan instagram. Sebenarnya, itu belum mampu disebut memanfaatkan digitalisasi.
"Kita harus memanfaatkan era digital ini mulai hulu sejak hilir. Sekadar diketahui, berdasarkan penelitian satu lembaga dunia, YouTube paling banyak digunakan di Indonesia, yakni mencapai 85 persen, disusul WhatsApp 83 persen, Facebook 81 persen, Instagram 80 persen, line 56 persen disusul media lainnya. Kenapa tidak memanfaatkan media ini untuk mengenalkan produk kita," sambungnya.
Sedangkan narasumber lain, Alwen Ong meminta sebaiknya pelaku UKM tak melupakan peran untuk menjaga lingkungan. "Selain itu, tak salah pelaku UKM juga memiliki paspor untuk lebih meluaskan jejaring usaha," ajaknya.
Sebelumnya, Rislan Indra dari Dinas Perdagangan Kota Medan menguraikan, kegiatan ini berlangsung tiga hari, mulai Jumat (6/12) hingga Minggu (8/12).
Menurutnya, bazar ini digelar guna memotivasi para pelaku UKM di Kota Medan untuk mengenalkan produknya ke masyarakat. Selain itu, agar mendapatkan masukan sehingga mendapat ilmu agar mampu bersaing dengan produk dari kota bahkan negara lain.
Dinas Perdagangan Kota Medan, kataya, banyak mempunyai program sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku UKM. "Ayo bangkit, kenalkan produk yang dihasilkan, perbaiki kualitas untuk bisa bersaing, sebab UKM juga harus bersaing di era globalisasi ini, sebab saat ini UKM bukan lagi objek pembangunan tetapi subjek pembangunan tegasnya.
Rislan menambahkan, selama tiga hari, kegiatan juga diisi hiburan berupa band, stand up comedy dan lainnya.