Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nisel. Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Terimakasih Laia (20), siswi SMA Negeri 3 Susua, Kecamatan Susua, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, dengan tertangkapnya pelaku pembunuhan, Tolonasokhi Halawa (25), warga Desa Hilimezaya, Kecamatan Aramo, Nias Selatan. Dalam konferensi pers, Selasa (10/12/2019), Kapolres Nisel, AKBP I Gede Nakti Widhiarta menjelaskan bahwa pelaku terpaksa membunuh karena panik. Pasalnya, korban menjerit saat hendak diperkosa.
Jika pelaku dan penyebab pembunuhan sudah berhasil diungkap pihak kepolisian, lalu bagaimana dengan status kehamilan korban? Siapakah lelaki yang telah menghamili Terimakasih?
Soal hamilnya korban sebelumnya diungkap Kasubag Humas Polres Nias Selatan, Brigadir Polisi Dian Octo Tobing, melalui pesan WhatsApp grup Humas Polres Nias Selatan, Sabtu (30/11/2919).
"Hasil diagnosa dan pemeriksaan dokter juga menemukan adanya tanda kehamilan dengan umur 4-5 bulan terhadap korban," kata Brigadir Polisi Dian Octo Tobing.
Kapolres dalam konferensi pers ketika ditanya soal orang yang menghamili korban mengatakan bahwa pelakunya bukan Tolonasokhi Halawa. Untuk itu, polisi akan terus mendalaminya, karena keluarga korban juga tidak mau jenazah diotopsi.
"Terkait korban hamil, itu masih kita lakukan penyelidikan. Karena keluarga korban juga tidak mengizinkan dilakukan otopsi, sehingga kita tidak bisa memastikan korban dalam kondisi hamil," imbuh Nakti.
Jadi, siapakah orang yang menghamili korban? Hal ini masih misteri. Polisi harus bekerja ekstra keras untuk mengungkapnya dengan berbagai cara. Apresiasi masyarakat Nisel atas keberhasilan polisi menangkap pelaku pembunuhan masih akan berlanjut jika masalah kehamilan korban berhasil diungkap secara jelas.
Pihak keluarga sendiri menyampaikan bahwa selama ini korban tidak pernah diketahui memiliki teman dekat laki-laki atau pacar. Hal itu dikatakan Rota Bu'ulolo, salah satu keluarga korban beberapa waktu lalu kepada sejumlah wartawan ketika berlangsung prosesi jenazah korban dikebumikan.
"Kami tidak pernah mengetahui kalau korban punya teman laki-laki atau pacar. Jadi kami tidak yakin juga kalau korban saat dibunuh dalam kondisi hamil," tutur Rota Bu'ulolo
Dijelaskannya, korban semasa hidupnya baik dan tidak memiliki musuh. Selama ini korban tinggal bersama neneknya bersama adeknya di Dusun Khou-khou, Desa Hiliwaebu.
Terimakasih Laia ditemukan tewas pada 29 November 2019. Jenazah tergeletak di bawah pohon bambu sekitar pukul 18.00 WIB di Desa Hiliwaebu, sekitar 200 meter dari rumah neneknya, di mana korban tinggal.
Korban berdasarkan hasil identifikasi puskemas Gomo, mengalami luka tulang leher patah bekas gorok, ditemukannya bekas tusukan dan sayatan di punggung, adanya tusukan di wajah, tusukan di bagian dada, luka sayat di tangan sebelah kiri dan luka sayatan ditangan sebelah kanan.