Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Melalui perusahaannya PT Kani Jaya Sentosa, Yamitema Laoly terus mengembangkan sayap bisnisnya di Sumatra Utara (Sumut). Putra dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menggandeng perusahaan Samera Propertindo untuk membangun hunian di kawasan Marindal.
Kedua perusahaan sepakat mendirikan anak perusahaan dengan bendera PT Samera Kani Jaya. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Chairman Samera Propertindo Adi Ming E dengan Presiden Direktur PT Kani Jaya Sentosa, Yamitema Tirtajaya Laoly, di Hotel Santika Medan, Kamis (19/12/2019).
Chairman Samera Propertindo, Adi Ming E, mengatakan, kerja sama antara Samera Propertindo dengan PT Kani Jaya Sentosa didasari karena sama-sama memiliki jiwa bisnis dan mempunyai keinginan untuk terus berkembang. "Dari kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan branding dan kinerja perusahaan kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan bisnis properti," katanya.
Dia mengatakan, dirinya dan Yamitema sudah berteman sejak lama. Dalam beberapa kali diskusi, akhirnya muncul keinginan untuk mengembangkan bisnis bersama. Keyakinan itu pun semakin kuat karena keluarga besar Yamitema sudah teruji dalam menjalankan bisnis dan juga memiliki integritas. Karena itu, ia sangat yakin kerja sama ini akan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan. Karena kunci utama dalam melakukan bisnis dan kerja sama adalah keyakinan.
Menurut Adi Ming, keputusan untuk mulai mengembangkan proyek baru ini karena melihat kondisi perekonomian yang terus membaik. Meskipun begitu, dirinya beranggapan bahwa dalam menjalankan bisnis terutama sektor properti, tidak tergantung adanya momentum yang tepat.
"Kebutuhan terhadap perumahan akan terus ada karena salah satu kebutuhan pokok yang juga harus dipenuhi sebagaimana pangan dan sandang. Peluang akan selalu ada, tinggal bagaimana kita melihat ada kesempatan untuk memanfaatkan peluang tersebut," katanya.
Adi Ming mengatakan, PT Samera Kani Jaya akan mengembangkan kawasan perumahan seluas 10 hektare dan akan terus dikembangkan hingga total mencapai 20 hektare. Perumahan bernama Sam City itu terletak di kawasan Marindal, dengan jarak kurang lebih 10 km dari pusat Kota Medan. Ini merupakan wilayah potensial untuk dikembangkan. Sejumlah perumahan juga sudah banyak terbangun di kawasan tersebut.
Pada tahap pertama, kedua perusahaan akan membangun dan memasarkan sebanyak 177 unit rumah dengan harga mulai dari Rp 250 juta-an di Sam City. Dalam 5 tahun ke depan, PT Samera Kani Jaya berencana akan membangun sebanyak 1.000 unit rumah di Sam City.
"Kami menargetkan dapat terjual habis dalam satu bulan saja untuk tahap pertama ini," tegas Adi Ming optimis, seraya menambahkan secara resmi Sam City akan diluncurkan di awal tahun 2020.
Selain mengembangkan Sam City yang menelan investasi sekitar Rp 100 miliar, Samera Propertindo juga tengah mempersiapkan dua proyek anyar lain untuk tahun 2020 mendatang. Proyek tersebut antara lain de Samera, hunian mewah seharga Rp 3 miliar dengan jumlah yang sangat terbatas dan Samera Suites, apartemen khusus milenial sebanyak 100 unit. Samera Suites menjadi proyek properti berupa hunian vertikal pertama yang dikembangkan oleh Samera Propertindo.
"Kami optimis dan yakin industri properti khususnya di Kota Medan akan terus menggeliat. Isu adanya resesi yang akan terjadi pada tahun 2020, menurut kami tidak akan menyentuh sektor properti secara langsung. Hal ini karena properti membidik pasar domestik, dimana kebutuhannya akan selalu ada," kata Adi Ming E.