Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
IPB, apa pula itu? Bukan Institut Pertanian Bogor, melainkan infrastruktur, politik dan birokrasi. “Jika listrik byarpet, jalan buruk dan air bersih pun macet, payahlah awak,” kata seorang kawan menirukan logat Medan yang berlagu.
Investor mengeluh jika harus membangun infrastruktur sendiri, seperti jalan, listrik dan air menjadi sangat high cost. Harga produk menjadi tidak kompetitif. Padahal, jika infrastruktur tersedia, akan muncul daya saing dan multiplier effect. Pemasok bertumbuh dan lapangan kerja terbuka.
Investor masuk, pajak dan devisa pun menyusul. Toh, tak sedikit yang bertahan, barangkali masih ada cadangan dana dari untung bisnis tahun-tahun lalu. Tapi bagi calon investor, pastilah memilih daerah lain yang infrasrtrukturnya lebih bagus.
Politik yang mencengkeram birokrasi juga merupakan momok. Syahdan, di “bilik-bilik” tersembunyi para politikus berembuk dengan birokrat memuluskan tender sohibnya. Konon, ada politikus yang gemar mengatur proyek dalam APBD dan APBN supaya dioperasikan oleh konco-konconya.
Birokrat bukan player, tapi regulator yang melayani dunia usaha dalam iklim kompetisi yang bebas dan fair. Jadi, reformasi birokrasi itu niscaya, tak cuma wacana dalam konferensi pers.
Segala yang menghambat investasi, seperti prosedur perizinan di banyak meja dan pungli harus sirna. Jika daerah Anda repot dan rumit urusannya, bersiaplah tak disinggahi penanam modal. Cara terbaik adalah pelayanan melalui teknologi informasi, disertai kantor pelayanan terpadu, One Stop Service.
Bikinlah semacam rumah pengaduan (RP). Jika ada instansi yang “macam-macam” tinggal lapor ke RP, dan kemudian gubernur, bupati atau walikota menjewer si “macam-macam” itu. Sebaliknya, pujian pun perlu. Misalnya, Pemkab dan Pemko paling banyak investasi diberi award oleh gubernur.
Adapun ihwal promosi, bapak-bapak Humas kenalkanlah wisata daerahmu yang mempesona. Jangan lupa budaya lokal yang unik dan hidangan kuliner yang menerbitkan selera.