Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Jalan menuju Kota Sibolga di pantai barat Sumatra Utara, alangkah eksotik. Hutan dan lembah menghijau di kiri dan jurang terjal di kanan. Tapi romantisme alam itu tak bisa meredakan perang antara tentara Belanda dan pejuang lasykar republik menjelang tengah malam di masa revolusi itu.
Tiba-tiba di sela-sela letusan yang bak kanon dari deretan Bukit Barisan, sayup-sayup terdengar genta gereja berklenengan. Perayaan Natal berembus juga ke medan pertempuran. Sejenak berlalu, perang berhenti. Peringatan Natal ternyata berdaya menghentikan desingan peluru.
“Kami berlutut kepada Tuhan, mereka juga melakukan hal yang sama,” kata Bangun Siregar, salah seorang lasykar yang belakangan berpangkat Letnan Kolonel. Demikianlah, pak Siregar yang menjadi Bupati Tapanuli Tengah di penghujung 1970-an itu pernah bercerita kepada saya.
Hari ini pun, kita merasakan betapa ajaran kasih sayang dari berbagai agama langit tetap relevan di era globalisasi yang menimbulkan berbagai cidera moral dan berkecambahnya kaum miskin karena kompetisi bisnis yang tak selalu fair.
Perlawanan publik terhadap wabah korupsi adalah bentuk terindah dari kasih sayang. Sebab, jika dana publik yang triliunan rupiah dikorupsikan, maka manfaat yang tadinya bisa digunakan untuk kepentingan publik menjadi lenyap. Koruptor hidup berfoya-foya di atas kehidupan rakyat yang megap-megap.
Bukannya rakyat tak berikhtiar, bahwa hidup harus bekerja keras meraih kebahagiaan di dunia dan di “negeri keabadian.” Beribadahlah seolah-olah mati besok, tapi bekerjalah seakan-akan hidup selamanya adalah etos yang bersemi di hati umat.
Tapi mengentaskan kemiskinan tidak semudah membalik telapak tangan. Diperlukan proses panjang, dan harap dicatat, bukan sekadar memberikan berbagai dana bantuan sosial, seperti sembako, beasiswa pendidikan dan subsidi kesehatan. Tetapi juga menyuntikkan motivasi agar berkermauan mengubah nasib. Pun jangan hanya memberi ikan, dalam makna konsumtif, tetapi juga kail dalam pengertian keterampilan.
Seraya mendengar lagu White Christmas yang melukiskan hujan salju di pepohonan, orang-orang yang “kalah” itu, harus diberdayakan. Ibarat satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang “sakit” maka bagian tubuh lainnya juga ikut merasa “sakit.”