Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sudah banyak kontroversi VAR di Liga Inggris. Pada akhir pekan ini pembahasannya makin ramai setelah VAR membatalkan tiga gol karena 'ketek' yang offside.
Beberapa jam lalu VAR dinilai banyak membantu Liverpool meraih kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Wolverhampton Wanderers. Hasil tayangan ulang video VAR menyatakan gol Sadio Mane sah meski Adam Lallana sempat terindikasi offside, di lain kesempatan VAR membatalkan gol balasan Wolves dengan alasan yang sama.
Sehari sebelumnya, VAR jadi kontroversi terkait dibatalkannya tiga gol dalam tiga laga berbeda. Dalam beberapa kesempatan tersebut gol dianulir lantaran sudah lebih dulu terjadi offside. Ini dianggap menggelikan karena offside terjadi hanya sebatas ketiak, alias ketek.
Yang pertama terjadi pada Dan Burn. Gol yang dia buat dianulir wasit karena dalam proses terciptanya ada pemain Brighton & Hove Albion yang satu lengannya terperangkap offside. Brighton masih beruntung karena mereka pada akhirnya tetap menang 2-0 atas Bournemouth.
Pada laga lain, Wilfried Zaha tertangkap kamera VAR offside pada bagian ketiaknya dalam proses terciptanya gol Max Meyer -- yang tentu saja kemudian dibatalkan wasit. Crystal Palace akhirnya harus puas imbang 1-1 dalam duel dengan Southampton.
Kasus ketiga offside pada ketiak menimpa Teemu Pukki. Keteknya terbukti berada di belakang pemain terakhir lawan, saat mencetak gol yang bisa membuat Norwich City unggul 2-0 atas Tottenham Hotspur. Duel itu pada akhirnya imbang 2-2.
"Saya tak mau protes terlalu banyak soal ini. Yang saya pahami, VAR harusnya membuat pertandingan menjadi lebih fair,' keluh pelatih Norwich Daniel Farke.
"Mungkin mereka menemukan bagian dari bahu (Pukki) yang tidak offside. Menurut saya, VAR tidak menjadikan pertandingan lebih fair dalam situasi ini. Striker harusnya diberi keuntungan. Unggul 2-0 saat jeda bisa mengubah pertandingan. Itu situasi yang krusial," lanjutnya dikutip dari BBC.
"Terjadi lagi. Omong kosong lainnya dari VAR. Gol Pukki dianulir padahal sejajar. Jika Anda harus menggambar garis dan titik itu masih belum menjelaskan apapun, jadi tolong hentikan merusak para ofisial yang ada di lapangan. Absurd," seru Gary Lineker.(dts)