Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap perubahan siklus hujan ekstrem di Indonesia. Fenomena siklus hujan ekstrem disebut semakin cepat terjadi.
"Hujan intensitas esktrem itu ada siklusnya, tapi tampaknya siklus itu semakin memendek," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat memberi sambutan di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).
Dwikorita mengatakan siklus hujan ekstrem saat ini terjadi setiap lima tahunan atau bahkan di bawah lima tahun. Fenomena ini, kata Dwikorita, berbeda dengan yang biasanya terjadi dalam setiap 10 tahun atau 20 tahun.
"Yang biasanya 10 tahunan, 20 tahunan menjadi datang hanya dalam waktu 5 tahun atau kurang," ujar Dwikorita.
Dwikorita menyebut perubahan fenomena hujan ekstrem ini dipengaruhi oleh perubahan iklim.
"Artinya apa? Kenapa bisa demikian? saya sepakat dengan bapak Kepala BNPB (Doni Monardo), meskipun hujannya tinggi perubahan iklim itu yang mempercepat siklus itu datang," paparnya.
Selain itu, Dwikorita juga menyebut fenomena hujan ekstrem yang datang lebih cepat ini tidak didukung oleh mitigasi yang baik. Menurutnya peringatan-peringatan yang dikeluarkan BMKG sejauh ini tidak terlalu direspons oleh masyarakat.
"Pelajaran penting bagi kami peringatan dini yang sudah disampaikan seminggu sebelumnya, tanggal 23 tanggal 27, 28, terakhir Kepala BNPB tangal 30 desember 2019 ternyata, kita belajar, mungkin dianggap dampaknya kurang dahsyat, ini pelajaran bagi kami," ujar Dwikorita. dtc