Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Reynhard Sinaga (36), mahasiswa asal Indonesia di Manchester, Inggris, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena memperkosa puluhan pria, menjadi trending topics di twitter, Selasa (7/1/2020). Pantauan medanbisnisdaily.com, hingga pukul 10.20 WIB, sudah sebanyak 93,1 ribu cuitan terhadap pria asal Jambi itu.
Sebagaimana diketahu, pria bernama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga lahir di Jambi, 19 Februari 1983 adalah mahasiswa Indonesia yang didakwa atas 136 pemerkosaan yang dilakukan di Manchester, Inggris, sejak tahun 2015 sampai 2017.
Ia menjalani empat sidang terpisah pada tahun 2018 sampai 2020. Saat ini, ia menjalani 88 hukuman penjara seumur hidup secara bersamaan dengan masa kurungan minimal 30 tahun. Menurut jaksa penuntut, ia adalah pemerkosa dengan korban terbanyak sepanjang sejarah peradilan Kerajaan Inggris
Reinhard diduga telah memerkosa atau melecehkan lebih dari 190 pria. Ia menunggu korbannya meninggalkan klub malam dan bar sebelum membawa mereka ke flatnya di Montana House, Princess Street. Ia dituduh membius dan memerkosa korbannya, lalu memamerkan perbuatannya di WhatsApp.
Dikutip dari Wikipedia, Reinhard diketahui lulus S-1 dari jurusan arsitektur dari universitas ternama di Indonesia pada tahun 2006, kemudian pindah ke Britania Raya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Manchester pada Agustus 2007. Ia lulus S-2 dari jurusan tata kota tahun 2009 dan Sosiologi tahun 2011.
Selanjutnya mengambil S-3 Geografi Manusia di Universitas Leeds pada Agustus 2012, tetapi tidak selesai. Ia mengajukan tesis berjudul "Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester" pada Agustus 2016, tetapi tidak lulus dan ia diberi waktu tambahan untuk revisi. Kehidupannya ditanggung oleh bapaknya yang bekerja sebagai bankir. Ibunya hadir dalam sidang praperadilan, tetapi tidak mengikuti keempat sidang selanjutnya. Semasa di Manchester, ia hidup terbuka sebagai pria gay dan pernah berpacaran sekali.
Empat sidang terpisah dilaksanakan pada tanggal 1 Juni–10 Juli 2018 (13 korban), 1 April–7 Mei 2019 (12 korban), 16 September–4 Oktober 2019 (10 korban), dan Desember 2019 (13 korban). Setiap pemerkosaan direkam oleh Sinaga, tetapi ia mengklaim semuanya atas dasar suka sama suka. Klaim ini tidak terbukti karena beberapa korban terdengar mengorok di rekaman video akibat obat bius GHB.
Reinhard dikenai 136 dakwaan pemerkosaan, 13 dakwaan serangan seksual, 8 dakwaan percobaan pemerkosaan, dan 2 dakwaan serangan seksual dengan cara penetrasi.