Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Manajemen PT Gojek membantah tudingan para awak ojek online (Ojol) yang menuding adanya driver prioritas dalam pembagian order. Tudingan ini disampaikan dalam unjuk rasa yang dilakukan ratusan awak Ojol di Kantor PT Gojek di Kompleks CBD Polonia Medan, Rabu (15/1/2020) siang
Head of Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Sumbagut, Dian Lumban Toruan, mengatakan, tidak ada sistem prioritas di Gojek. Yang dilakukan oleh Gojek adalah pembaharuan sistem alokasi, di mana Gojek berkomitmen untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja.
BACA JUGA: Tuntut Perubahan Pembagian Order, Ratusan Pengemudi Ojol di Medan Demo Gojek
"Pada sistem ini, kedekatan dengan titik lokasi bukanlah satu-satunya parameter dalam pembagian order. Order yang dibuat oleh konsumen akan disebarkan kepada mitra yang berada pada radius tertentu. Mitra yang paling rajin, tidak pilih-pilih order, punya rating tinggi, berpeluang lebih besar untuk mendapatkan order tersebut. Melalui sistem yang baru ini, jumlah mitra driver yang berbuat curang menggunakan Fake GPS dapat berkurang," kata Dian.
Mereka pun menyayangkan unjuk rasa ini. Menurutnya, manajemen selalu terbuka terhadap aspirasi mitra. Manajemen bersama wadah resmi para mitra punya agenda berkala untuk mendengarkan aspirasi para mitra.
"Demikian pula dengan komunitas Aksi Mitra Bersatu (AMB) yang telah kami temui sebelumnya di awal tahun ini untuk mendiskusikan permintaan dan aspirasi mereka. Semuanya telah kami sampaikan dalam diskusi tersebut. Itu sebabnya kami menyayangkan atas aksi demo yang terjadi, padahal mediasi telah dilakukan Gojek dengan pihak Aksi Mitra Bersatu," pungkasnya.