Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Wisata kota adalah kosa kata baru yang genit didiskusikan. Jika hendak disimpulkan, wisata kota adalah destinasi wisata yang terdapat di sebuah kota. Tak perlu harus pergi ke pulau, danau, gunung dan hutan belantara. Namun kehadiran wisata kota dapat bagaikan oase bagi wisatawan yang sejak lama terjebak dalam rutinitas kota yang menjemukan.
Saya kira diperlukan rekayasa-rekayasa tertentu, karena destinasi wisata di sebuah kota umumnya tidak sepermai indahnya panorama danau atau pulau di tengah samudera. Istana Maimon di kota Medan, misalnya, bagaimana merekayasanya sehingga menjadi menarik dikunjungi. Saya membayangkan, akan ada pemutaran film tentang Putri Hijau nan legendaris itu.
Syahdan, kecantikan Putri Hijau telah mempesona Sultan Aceh. Tapi lamarannya untuk dijadikan permaisuri ditolak. Tak ayal, pecahlah perang antara kesultanan Aceh dan kesultanan Deli.
Begitu juga ketik turis berkunjung ke rumah Tjong A Fie, saudagar kaya Tionghoa yang dulu membangun kota Medan disertai dengan pemutaran film. Ya, sebuah film yang mengisahkan kepeloporan Tjong A Fie ketika datang bersama abangnya Tjong Yong Hian ke Tanah Deli pada 1875 silam. Berawal dari membuka perkebunan tembakau, imperium bisnisnya melebar ke mana-mana. Dia punya kekuatan politik karena dekat dengan Sultan Deli dan orang-orang Belanda.
Saya kira Pemko Medan sudah masanya melobi kalangan perfilman untuk membuat film Tjong A Fie dan Putri Hijau yang menyejarah itu. Tak usah berdurasi lama, satu hingga dua jam. Cukup dipadatkan 15 menit saja. Jangan sampai para wisatawan bosan pula. Fokuskan saja kepada puncak-puncak cerita dari kedua kisah tersebut.
Jadi wisata kota tak hanya sekedar mengunjungi heritage, yakni warisan budaya masa lampau, baik berupa bangunan bersejarah maupun tradisi lama. Tetapi bagaimana dia seolah-olah berwujud, dan orang bagai diajak merantau ke masa silam yang jauh.