Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Selasa (25/2/2020) malam, sekitar jam 22.45 WIB, jasad almarhum Ganda Winata alias Gandruk (36), tiba di rumah duka di Lingkungan V Bersama Sidomulyo, Kelurahan Kwala Bingei, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, untuk dikuburkan di pekuburan Kuwala Bingai pada malam itu juga. Sebelum tewas ditembak Poltabes Medan, Gandruk merupakan buronan Poltabes Medan sejak Oktober 2018 karena terlibat pembunuhan atas korban Muhammad Yusuf (34), seorang guru di Sekolah Dasar (SD) Negeri di Stabat, Langkat.
Suasa hening malam itu pecah dengan jeritan dan tangis dari keluarganya, ketika jasadnya diturunkan dari dalam mobil ambulans yang membawanya. Munurut penuturan warga, selama dalam pelarian, Gandruk telah menikah lagi dengan seorang wanita asal Riau. Saat ini wanita yang dinikahinya sedang hamil.
Di rumah duka, selain petakziah dari masyarakat, banyak juga pentakziah pihak kepolisian membaur bersama masyarakat.
Buronan.
Gandruk, warga Desa Ara Condong, Stabat, Langkat, membunuh Muhammad Yusuf (34) guru Sekolah Dasar asal Stabat yang jasadnya dibuang di ladang buah di Jalan Jamin Ginting, Dusun I, Desa Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang pada 14 September 2018.
Selain Gandruk, tersangka lainnya adalah Chory Kumulia Dewi alias Chory alias Dewi, isteri korban, yang sudah dibekuk pihak kepolisian pada 19 September 2018. Dewi adalah otak pembunuhan berencana.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak, Selasa (25/2/2020) mengatakan, bahwa antara pelaku dan isteri korban memiliki hubungan spesial.
"Hasil penyelidikan kita, antara pelaku yang ditembak mati dengan isteri korban Chory memiliki hubungan spesial," katanya.
Motif lainnya, kata AKBP Maringan Simanjuntak, karena isterinya tidak terima karena tidak dinafkahi dan diancam akan diceraikan.
"Jadi isteri korban sakit hati karena gaji tidak pernah dikasih oleh korban, lalu korban mengancam hendak menceraikan tersangka, dan Chory menceritakan kepada selingkuhannya Gandruk. Hingga kedua tersangka mengajak korban untuk pergi menghadiri pesta ke Aceh yang selanjutnya korban dibunuh di dalam perjalanan," katanya.