Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tokyo. Isu penundaan Olimpiade Tokyo 2020 terkait virus corona dipastikan gugur. Komite Olimpiade Internasional (IOC) berkomitmen mengadakan acara itu sesuai jadwal.
Wacana penyelenggaran Olimpiade bakal diundur hingga akhir tahun 2020 berawal dari pernyataan Menteri Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, Seiko Hashimoto. Politikus Partai Liberal Demokratik Jepang itu menyarankan acara olahraga terbesar dunia tersebut agar ditunda, menyusul wabah virus corona yang sudah menjangkiti Negeri Sakura itu.
Hingga 2 Maret 2020, Kementerian Kesehatan, Pekerja dan Kesejahteraan Jepang melaporkan 221 kasus virus corona di Negeri Matahari Terbit tersebut. Total enam nyawa menjadi korban virus COVID-19 di sana.
Meski demikian, IOC mengumumkan pada Selasa (3/3/2020) jika pihaknya sepakat untuk tetap mengadakan Olimpiade di Jepang sesuai jadwal. Rencananya, Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
"Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) hari ini menyatakan komitmen penuhnya terhadap penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus 2020," begitu isi pernyataan dewan eksekutif IOC, seperti dilansir dari laman resmi IOC.
Terkait ancaman virus corona yang tengah menjangkiti Negeri Sakura itu, IOC memastikan akan mendengar laporan terkait tindakan yang diambil untuk menanggulangi wabah tersebut. Selain itu, pihak IOC turut mendukung upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah Jepang dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Satuan tugas gabungan sudah dibentuk pada pertengahan Februari dan melibatkan IOC, Tokyo 2020, kota Tokyo, pemerintah Jepang dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dewan eksekutif IOC menghargai dan mendukung langkah-langkah yang diambil, yang merupakan bagian penting dari rencana kota Tokyo untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman dan terjamin."
"IOC akan terus mengikuti saran WHO sebagai badan PBB yang memimpin soal isu tersebut," ujar pernyataan dewan eksekutif IOC itu.(dts)