Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Permintaan bawang putih melonjak di Sumatra Utara belakangan ini. Itu karena bawang putih disebut-sebut ampuh untuk melindungi diri dari penularan virus corona (covid-19). Di pasar-pasar saat ini, bawang putih semakin sulit. Selain harganya yang naik melejit, juga karena kian sulitnya komoditas bumbu masak itu ditemukan. Menurut Sekdaprov Sumut, R Sabrina, Rabu (04/03/2020), kondisi itu harus disikapi serius secara bersama-sama oleh pihak terkait.
Berdasarkan sidak pasar pekan kemarin, Sekda Sabrina menuturkan bahwa sebenarnya persediaan bawang putih di Sumut dalam kondisi cukup. Data itu menurutnya diperoleh dari distributor. Namun di tingkat agen, bawang putih justru tidak dilepas ke pasar karena alasan harga murah.
"Ada agen yang sengaja tidak melepas bawang putih ke pasar. Ini menjadi persoalan karena memicu menipisnya persediaan di pasar dan harganya melejit," kata Sabrina.
Ia mengatakan telah menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut turun langsung mengendalikan stabilnya harga dan persediaan bawang putih, werta berkoordinasi dengan tim pengendalian inflasi.
Namun Pemprov Sumut, tambah Sabrina, mengharapkan aparat hukum mengusut penahanan bawang putih itu yang mengindikasikan terjadinya praktik penimbunan.