Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) menjajaki impor bawang putih Mesir. Ini menjadi alternatif impor bawang putih selain Cina.
Bagaimana kualitas dari bawang putih asal Mesir?
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengungkapan bahwa bawang putih asal Mesir cukup mirip dengan produksi lokal, sehingga daya jualnya di pasar tidak perlu diragukan.
"Dari Mesir pernah dapat contoh 2 tahun yang lalu, mirip-mirip bawang putih Indonesia," ujar Prihasto kepada detikcom, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Mau Impor Bawang Putih dari Mesir, RI Masih Nego Harga
Hal senada disampaikan oleh Direktur Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura Kementan Sukarman, menurutnya kualitas bawang putih asal Mesir sudah cukup bagus. "Bawang putih Mesir bagus," kata Sukarman.
Lebih lanjut, Sukarman menjelaskan bahwa bawang putih asal Mesir terbagi ke dalam dua varietas utama yakni varietas Seeds 40 dan varietas Barady.
"Dari ukuran siung ada yang besar yaitu varietas seeds 40, sedangkan yang varietas barady ukuran siung kecil," katanya.
Saat ditanya lebih lanjut, kira-kira Indonesia akan mengimpor bawang putih jenis apa dari Mesir, Sukarman enggan merespons.
Sebagaimana diketahui, wacana membuka pintu impor bawang putih dari Mesir baru-baru ini dibeberkan oleh Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo).
Menurut Ketua Pusbarindo II Valentino mengungkapkan pihaknya sudah menjajaki importasi bawang putih asal Mesir. Artinya, selangkah lagi bawang putih impor dari mesir siap masuk ke pasar domestik.
Valentino mengatakan, rata-rata para importir pun tidak keberatan bila harus mengimpor bawang putih dari Mesir. Asal, harganya bisa bersaing dengan bawang putih asal Cina.
Lantaran, eksportir asal Mesir sudah menunjukkan iktikad cukup serius untuk membuka pintu perdagangan tersebut dengan Indonesia.
Valentino menuturkan bahwa pihak Mesir sudah menyatakan kesiapannya untuk memasok bawang putih untuk Indonesia dengan kelengkapan dokumen sesuai yang disyaratkan pemerintah.
Di antaranya seperti kelengkapan berkas global good agricultural practices (GAP) serta certificate of product capacity. Akan tetapi, untuk persyaratan lainnya seperti good handling practices (GHP) dan shipment pre loading certificate of analysis masih tengah dibicarakan dengan pihak Mesir.
Selain itu, Valentino mengungkapkan bahwa Pusbarindo masih menunggu jawaban lanjutan dari pihak Mesir terkait harga bawang putih. Ia menegaskan, kalau harganya tak bisa bersaing dengan bawang putih asal Cina, kemungkinan besar tidak bisa lanjut.(dtf)