Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bakal calon wali kota dari internal PDIP mulai mengerucut menjadi dua nama. Bahkan kedua nama tersebut telah dipanggil ke DPP PDIP di Jakarta pada 10 Maret 2020.
"Dari Medan hanya dua yang dipanggil, bung Akhyar dan mas Bobby," ujar Sekretaris DPD PDIP Sumut, Soetarto, ketika dikonfirmasi, Kamis (12/3/2020).
Sesuai dengan mekanisme partai, lanjut Sutarto, bahwa nama-nama bakal calon telah diserahkan ke DPP untuk dilakukan pendalaman dan pemanggilan oleh DPP.
"Pemanggilan dalam rangka pendalaman para bakal calon yang akan diusung. Apakah nama selain Akhyar dan mas Bobby akan dipanggil itu berpulang ke DPP," ungkapnya.
"(Hasil) pemanggilan tentu saja bisa konfirmasi langsung kepada Bobby dan Akhyar. Secara tertutup dipanggil ke DPP. DPD tidak ikut," lanjut Soetarto.
BACA JUGA: PDIP: Akhyar Berpengalaman Tapi Bobby Bisa Mengubah Wajah Kota Medan
Selain bakal calon wali kota dari Medan, ia menyebut bakal calon kepala daerah lain juga ikut dipanggil ke DPP. "Ada beberapa yang dipanggil juga, Binjai ada beberapa nama. Medan hanya 2, Binjai 3 nama, Siantar 2, Tobasa 3 nama dipanggil, semua dalam rangka pendalaman DPP," ungkapnya.
Nama-nama yang dipanggil, ujar Sutarto, akan menghadap panel calon kepada daerah yang telah dibentuk oleh DPP yang terdiri dari beberapa nama.
"Mereka menghadap secara panel, ada Bambang Wiryanto, Utut Adianto, Mindo, Arif Wibowo, Hasto, Panel DPP. Hal-hal pendalaman visi-misi, ideologi bangsa," bebernya.
Dengan 10 kursi di DPRD Medan, Sutarto menyebut PDIP bisa mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota sendiri tanpa harus berkoalisi. Namun, DPP disebutkannya tengah melakukan pendalaman akan hal tersebut.