Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. McDonald's (MCD) dan Nando mulai Senin waktu setempat menutup semua restoran mereka di Inggris dan Irlandia. Hal ini dilakukan untuk membantu membatasi penyebaran virus corona (COVID-19).
CEO McDonald's Inggris dan Irlandia, Paul Pomroy mengatakan pihaknya juga menghentikan layanan take away.
Kebijakan ini dilakukan karena sangat sulit menerapkan social distracting saat restoran tetap beroperasi.
Pemerintah Inggris telah menyarankan, jika memang harus keluar rumah, diharapkan semua menjaga jarak setidaknya dua meter dan mengurangi kontak sosial.
Melansir dari CNN Selasa (24/3/2020), pemerintah Inggris juga memerintahkan semua bar dan restoran untuk tutup.
Selain itu, hal yang sama juga dilakukan oleh Nando untuk menghentikan pelayanan take away dan pengiriman.
Kedua restoran ini akan mendistribusikan makanan mereka kepada yang paling membutuhkan.
McDonald's mempekerjakan 135.000 orang di lebih dari 1.350 restoran di Inggris dan Irlandia, 86% di antaranya dijalankan oleh pemegang franchise per Maret 2019.
Jurus bicara McDonald's mengatakan, pada Senin (23/3/2020), bahwa karyawan restoran akan dibayar untuk jam-jam yang sudah dijadwalkan hingga 5 April.
Para pemegang franchise dapat menetapkan sendiri upah semua karyawan mereka.
"Kami sudah menjelaskan kepada kepada para pemegang franchise mengenai panduan perusahaan terkait pembayaran bagi karyawan yang perlu mengisolasi diri di rumah selama krisis virus corona ini," tambah juru bicara McDonald's.
McDonald's memastikan semua karyawan mendapat bantuan penuh dari paket dukungan yang diumumkan oleh pemerintah Inggris dan Irlandia.
Perusahaan menutup semua restoran di Amerika Serikat minggu lalu dan mendesak para pemegang franchise untuk melakukan hal yang sama. Di beberapa negara bagian, restoran terpaksa melakukan take away saja.(dtf)