Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Ketika kematian pertama, Adriano Trevisan seorang pensiunan pekerja bangunan di sebuah rumah sakit Februari silam di Schiavonia, kafe-kafe, restoran pizza dan bar masih penuh sesak di Italia. Destinasi wisata dikerumun oleh pengunjung.
Kala itu, Napoli mengalahkan Brescia di liga sepak bola Serie A. Versace memamerkan koleksi gender campuran di Fashion Week, Milan. Lalu lintas masih macet di Roma, dan para turis masih melempar koin di Trevi Fountain.
Namun sebulan sejak kematian akibat virus corona itu, wajah Italia berubah menjadi surealis. Kemeriahan sepak bola Italia diperkirakan sepi hingga Oktober. Jalanan di seluruh Italia nyaris kosong melompong. Hampir semua tempat usaha ditutup, dan 60 juta penduduk Italia telah diperintahkan “berkurung: di rumah.
Memang, jumlah kematian akibat corona di Italia kini yang tertinggi di dunia, melampaui Cina tempat wabah ini pertama kali muncul akhir tahun lalu. Korban meninggal di Italia berjumlah 5.476 orang, seperti dilansir AFP, Senin (23/3/2020). Korban terinfeksi corona bertambah 10,4%, total sebanyak 59.138 orang.
Pemerintah melakukan isolasi di beberapa kota. Perdana Menteri Giuseppe Conte berharap bisa membendung kekhawatiran atas penyebaran virus corona di Italia.
Terdengar wacana yang mendesak Conte untuk memanggil tentara. Syahdan, penyakit ini akan terus menyebar kecuali ada orang yang bisa membuat warga patuh tak keluar rumah. Tidak lagi bersosialisasi dengan tetangga, menikmati barbecue, atau keluar setiap hari untuk membeli makan atau rokok, sambil mengeluh "terkurung" oleh aturan karantina.
Kepala Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Brescia, Giuseppe, Natalini, mengatakan orang Italia harus lebih waspada. Brescia yang terletak 100 kilometer di timur Milan, memiliki 4.648 kasus infeksi, terbanyak di Italia setelah Bergamo. "Jangan meremehkan pembatasan yang ditetapkan," kata Natalini pada Rai News24.
Apalagi para pakar kesehatan memperingatkan bahwa puncaknya belum tercapai. Sementara itu rumah sakit seperti di Brescia sudah berada di titik tertingginya. Para dokter, perawat, dan pastor yang memberi ritual, telah meninggal karena wabah virus corona.
Di dua biara kota Vatikan, 59 biarawati ditemukan terinfeksi, menurut laporan surat kabar Il Messagero pada Sabtu (21/3/2020).
Bulu tengkukku bergidik membaca kabar-kabar dari Italia yang saya jelajahi melalui website di internet. Semoga menjadi cermin bagi kita warga Sumatera Utara.