Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Produk alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer dijual dengan harga selangit beredar di toko online karena memanfaatkan momen geger corona (COVID-19). Hal itu mendorong sejumlah penyedia layanan e-commerce, termasuk Shopee mengambil tindakan tegas.
Public Relations Lead Shopee, Aditya Maulana Noverdi mengatakan pihaknya tidak segan menindak tegas akun yang memanfaatkan dampak wabah virus corona dengan cara mematok harga tinggi. Sampai saat ini, pihaknya telah menutup lebih dari 3.000 toko nakal yang melanggar aturan.
"Tim internal kami bersama mencari solusi, mengambil tindakan tegas bagi akun atau produk yang menjual dengan harga tinggi. Hingga saat ini Shopee telah menutup lebih dari 3.000 toko yang melanggar aturan seperti melambungkan harga jauh diatas harga pasar, judul serta deskripsi yang memanfaatkan dampak wabah virus COVID-19," ujar Adit kepada detikcom, Senin (24/3/2020).
Hal itu dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok dan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang khususnya produk kesehatan bagi pengguna di tengah situasi seperti ini.
"Tugas dan fungsi sosial Shopee adalah selalu berupaya dalam memenuhi kebutuhan barang-barang khususnya kebutuhan pokok dan produk kesehatan bagi pengguna. Sehingga tim internal kami bersama mencari solusi (dengan menindak tegas pelaku yang nakal)," ucapnya.
Pihaknya juga selalu berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk memastikan barang-barang yang dijual di aplikasinya sesuai dengan harga pasar.
"Penting bagi kami untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna sehingga tim internal Shopee terus berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk semaksimal mungkin agar barang yang dijual sesuai dengan harga pasar, terutama pada produk seperti masker dan hand sanitizer," sebutnya.(dtf)