Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Saya ingin bercerita tentang Donald Trump, sang news maker yang tak pernah kering. Walau kontroversial, dia bisa juga low profile. Syahdan, di tengah gencarnya serangan Covid-19, dia meminta beberapa gubernur negara bagian untuk membuka kembali perekonomian AS. Dia pun meluncurkan rencana tiga fase yang akan dimulai awal Mei 2020.
Menurut salinan yang dilihat oleh Reuters, dalam fase pertama, akan diumumkan tempat-tempat yang lebih besar seperti restoran dan bioskop dapat beroperasi lagi dengan jarak sosial yang ketat. Perjalanan yang tidak penting dibuka kembali. Pada fase tiga orang yang rentan secara medis dapat melanjutkan interaksi publik.
Eh, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pada hari Selasa lalu, bahwa ia tidak akan mematuhi perintah Trump. "Jika dia memerintahkan saya untuk membuka kembali dengan cara yang akan membahayakan kesehatan masyarakat, saya tidak akan melakukannya," kata Cuomo dalam wawancara dengan CNN.
Sebelumnya, seperti berita Reuters, Trump mengatakan dirinya percaya memiliki "otoritas total" atas negara dalam hal tanggapan virus corona AS, walau tidak didukung oleh Konstitusi dan segera ditolak oleh para pakar hukum dan beberapa gubernur.
Cuomo balik menyerang. "Dan hal terburuk yang bisa dia lakukan saat ini, bertindak diktator dan bertindak partisan, memecah belah,” katanya.
Cuomo mengatakan para pendiri negara sudah menyelesaikan masalah ini. "Itu sudah dilakukan sejak lama. Orang-orang dengan nama Hamilton, Jefferson, Madison, dan Washington,” katanya. Intinya, menegaskan bahwa pemerintah federal tidak memiliki kekuasaan absolut, menurut konstitusi AS. Jika tetap dilakukan, itu berarti “Trump telah menjadi raja."
Andrew pada Selasa (14/4/2020) mengatakan bahwa Trump bukanlah (baginda) raja, "Kami tidak punya Raja Trump, kami punya presiden."
Toh, Selasa (14/4/2020), Trump menjawab dengan bercanda, "Ya, saya menyatakan diri saya raja." Menurut Trump, Cuomo tahu bagaimana pemerintah Trump membantunya.
"Kami (telah) memberinya 2.900 tempat tidur rumah sakit, kami memberinya kapal, tapi dia tidak menggunakan (itu semua)," lanjut Trump merujuk pada rumah sakit yang dibangun Angkatan Laut di Javits Center dan USNS Comfort.
Tapi setelah sindiran Cuomo soal raja, Trump akhirnya melunak dari konfrontasinya dengan sejumlah gubernur negara bagian. Dia tidak akan memaksakan keinginannya tentang kapan negara-negara bagian membuka kembali bisnis, sekolah, dan kehidupan sehari-hari.
"Anda (gubernur) yang memutuskan kapan waktu yang tepat," kata Trump saat berbicara dengan sejumlah gubernur melalui panggilan telepon pada Kamis (16/4) lalu, dalam hasil rekaman yang diperoleh New York Times. Cerita saya berakhir sampai di sini. Tabik!