Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Penanaman Modal Asing (PMA) di triwulan pertama 2020 turun 9,2%, menjadi Rp 98 triliun dibandingkan triwulan pertama 2019 sebesar Rp 107,9 triliun. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hal tersebut disebabkan oleh pandemi virus Corona (COVID-19).
"Kenapa ini turun, realisasi investasi triwulan pertama, COVID-19 itu kita dampaknya mulai kena di pertengahan Maret, mulai PMA mulai turun," kata Bahlil dalam paparan realisasi investasi triwulan pertama 2020 melalui saluran YouTube BKPM, Senin (20/4/2020).
Meskipun demikian, realisasi investasi tertolong oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang tumbuh cukup signifikan.
Realisasi investasi dari PMDN pada triwulan pertama 2020 sebesar Rp 112,7 triliun, tumbuh 29,3% dibandingkan periode yang sama pada 2019 sebesar Rp 87,2 triliun.
"Jadi realisasi investasi triwulan pertama 2019, PMDN tidak sesignifikan sekarang. Ini sinyal positif bahwa kepercayaan pengusaha dalam negeri sudah mulai baik kepada pemerintah yang ada maupun mungkin dari sektor pelayanan seluruh kementerian/lembaga di negara kita," jelasnya.
Dirinya tetap berharap agar perusahaan PMA dan PMDN tetap berproduksi di tengah pandemi COVID-19, dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku selama merebaknya virus Corona.
"BKPM tetap berharap perusahaan PMA maupun PMDN dapat terus berproduksi dengan baik, tentunya dengan memperhatikan aturan-aturan yang ditetapkan Pemerintah. Kami akan terus melakukan pengawalan investasi dan fasilitasi hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan khususnya di kondisi saat ini," tambahnya.(dtf)