Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Silangit. Pasca dikeluarkannya Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Virus Corona. Bandara Internasional Silangit, di kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, tidak beroperasi sejak 24 April 2020.
Pantauan medanbisnisdaily.com di seputar bandara, Rabu (29/4/2020), suasana sunyi dan hening sangat terasa sebagai dampak dihentikannya penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit. Deretan toko-toko di luar Bandara, yang biasanya ramai, terlihat menutup usahanya. Tidak ada lagi pembeli oleh-oleh dan para pemilik mobil rental yang biasanya mangkal. Para pedagang makanan juga tidak terlihat lagi. Salah seorang pemilik toko di dekat pintu masuk bandara, W. Simanjuntk, mengaku terpukul dengan dihentikannya penerbangan di bandara Silangit. "Ya mau bagaimana lagi, semoga saja virus corona cepat hilang," katanya.
Masuk ke area Bandara, pemandangan juga terasa sangat kontras dengan hari-hari sebelumnya. Tidak terlihat lagi hilir mudik penumpang yang baru tiba, maupun yang akan terbang. Seluruh perkantoran terkunci rapat. Toko-toko suvenir dan rumah makan di sekitar bandara juga mengalami hal serupa, tidak ada aktivitas sama sekali. Area parkir yang biasanya dipadati berbagai jenis kendaraan penjemput, kosong melompong menyerupai lapangan sepakbola.
Seluruh loket pembelian tiket pesawat dari berbagai maskapai juga tertutup rapat. Tersisa hanya ada satu ruangan yang masih ada aktivitas di dalamnya.
Dua orang pegawai Sriwijaya Air, sedang asik di depan komputer, sedikit kaget melihat kedatangan Medanbisnisdaily.com. "Bandara ditutup bang. Kan sudah ada Permenhub kalau bandara ditutup mulai 24 April," kata salah seorang pegawai, yang tidak mau diungkap identitasnya.
Dia mengatakan dalam beberapa hari ini, masih harus bekerja meski sudah tidak beroperasi. "Banyak calon penumpang yang terlanjur sudah beli tiket. Namun terkait pembatasan transportasi, tiket yang sudah direncanakan akan refund. Bisa juga direschedul. Katanya.
Medanbisnisdaily.com, kemudian mencoba mencari tau bagaimana dengan karyawan PT Angkasa Pura (AP II), Cabang Bandara Silangit. Pasca penutupan bandara, apakah mereka dikuburkan? Sayangnya tidak seorang pun pegawai yang bisa ditemui, kecuali petuga security yang berjaga di pos pintu masuk. Sesekali terlihat petugas keamana dari TNI/Polri, berkeliling untuk memastikan situasi aman.
Berulang kali dihubungi, Executive General Manajer Bandara Internasional Silangit, Muh. Iwan Sutisna, tidak berhasil. Dihubungi lewat aplikasi Whats App, juga belum ada respons.