Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pandemi Corona berdampak buruk bagi banyak bisnis, termasuk di dunia teknologi. Beberapa perusahaan teknologi yang terhitung besar sudah melakukan efisiensi dengan cara PHK.
Sebut saja pionir taksi online, Uber, telah mengumumkan keputusan bahwa sebanyak 3.700 pegawainya kena PHK. Angka itu mencakup 14% dari seluruh karyawan.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini dalam keterangannya ke Securities and Exchange Commission menyebut pandemi Corona berimbas pada seluruh bisnis mereka, termasuk performa keuangan, investasi ke produk baru, dan strategi korporat.
Pesaingnya, Lyft, mengalami nasib yang kurang lebih sama. Minggu lalu, dikutip dari Guardian, mereka mengumumkan PHK pada 982 karyawan.
Terguncangnya industri travel karena kebijakan lockdown ataupun social distancing, membuat startup sewa penginapan Airbnb kena pengaruh berat. Seperempat pegawainya atau sejumlah 1.900 orang di-PHK.
Pandemi Corona memang berdampak sangat besar terhadap bisnis Airbnb. Menurut CEO Brian Chesky, pemasukan mereka pada 2020 bakal menurun setengahnya dibanding pemasukan mereka pada 2019.
"Bisnis Airbnb terkena dampak yang besar," singkatnya dalam sebuah pesan yang dikirimkan ke para pegawainya yang berjumlah total 7.500 orang.
Perusahaan sejenis yaitu startup agregator hotel melati Airy atau Airy Rooms malah sudah memutuskan untuk menghentikan operasinya secara permanen pada akhir Mei ini.
Perusahaan teknologi lain yang juga terpaksa menghentikan sebagian karyawan adalah Yelp di mana 1.000 pegawai terkena PHK. Kemudian startup penyewaan ruang kantor WeWork, PHK 250 karyawan dan kemungkinan akan lebih banyak lagi yang terkena.
Menurut data, sekitar 375 startup sejak 11 Maret telah menggelar PHK yang menimpa lebih dari 42 ribu karyawan. Walau demikian, pandemi Corona tak hanya merugikan, tapi bagi sebagian perusahaan justru membuat mereka makin untung. Contohnya Amazon dan Zoom, layanan mereka banyak diandalkan orang yang harus bekerja dari rumah.(dtn)