Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Saat ini, Cina sedang membangun jalan raya yang melewati hamparan gurun pasir yang cukup besar. Jalan raya Yuli-Qiemo namanya. Rute utara-selatan ketiga jalan ini melintasi Gurun Taklimakan yang menjadi gurun pasir terbesar di negeri tirai bambu.
Pekerjaan konstruksinya sendiri baru saja diberikan lampu hijau setelah wabah COVID-19 mulai surut penyebarannya di wilayah Otonomi Uygur, Xinjiang, China. Jalan sepanjang 333 km ini akan menghubungkan Kabupaten Qiemo di tepi selatan Taklimakan dan Kabupaten Yuli di bagian utaranya.
Melansir Xinhua, Selasa (26/5/2020) jalan Yuli-Qiemo ini adalah jalan raya ketiga yang memotong gurun pasir Taklimakan. Jalan raya yang pertama membentang dari utara ke selatan sejauh 522 km dari Lunnan ke daerah Minfeng.
Jalan raya ini awalnya dibuka pada 1995 untuk memfasilitasi eksplorasi minyak. Dengan panjang 522 km, ini adalah jalan raya gurun terpanjang di dunia.
Kemudian, jalan raya kedua, yang membentang sepanjang 424 km, dibuka untuk lalu lintas pada tahun 2007. Jalan ini menghubungkan kota Hotan yang kaya sumber daya dan padat penduduk dan Aral yang merupakan sebuah kota baru yang belum terlalu berkembang.
Sementara itu, jalan raya Yuli-Qiemo ini diharapkan akan selesai pengerjaannya dan bisa digunakan pada tahun 2021. Sejauh ini konstruksinya dilakukan oleh China Communications Construction Company Ltd.
Konstruksi jalan raya Yuli-Qiemo ini dinilai jauh lebih sulit daripada dua jalan sebelumnya. Pasalnya jalan ini melewati 32 bukit pasir yang padat dan tinggi, dengan ketinggian menjulang rata-rata lebih dari 100 meter. Diperkirakan ada sekitar 1,2 juta meter kubik pasir yang harus disingkirkan untuk membangun jalan ini.
Penyelesaian jalan raya ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi transportasi di Xinjiang selatan dan mempromosikan pembangunan lokal. dtc