Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kendari. Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Kendari mencatat adanya peningkatan sebesar 47,7 % lalu lintas antar area atau domestik untuk beras asal Sulawesi Tenggara (Sultra).
Beras ini berasal dari berbagai kabupaten di Sultra dengan tujuan pengiriman ke sejumlah kota antara lain Medan, Deli Serdang, Surabaya, Bitung, Jakarta, Sidenreng Rappang, dan Bone.
"Ini menjadi bukti, pertanian di Sultra terus berproduksi, tidak berhenti walaupun dimasa pandemi," kata Kepala Karantina Pertanian Kendari, Prayatno Ginting, melalui rilisnya, Jumat (5/6/2020)
Beras tersebut akan dikirim melalui Pelabuhan Bungkutoko Kendari. Menurutnya beras dengan total volume 250 ton ini telah melewati pemeriksaan karantina. Sebelum berlayar, petugas Karantina Pertanian Kendari pastikan beras tersebut bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) sehingga perlu dilakukan kesesuaian dokumen maupun pemeriksaan fisik di gudang pemilik.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan bahwa sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) pihaknya yang bertugas di batas penjuru negeri melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu pangan serta pakan asal produk pertanian.
Khusus untuk 11 jenis bahan pangan pokok, kelancaran distribusinya mendapat pengawalan ketat dari pihaknya.
"Jadi seperti beras, cabe merah, bawang merah dan jagung yang termasuk di dalam kelompok ini distribusi antar area kami fasilitasi. Dan tidak dapat diekspor, kecuali mendapat rekomendasi dari direktorat jendral teknis terkait," imbuhnya.(dtf)