Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Texas. Ribuan pelayat datang untuk memberikan penghormatan terakhir pada Senin (8/6/2020) waktu setempat kepada George Floyd, menjelang pemakamannya di kota asalnya, Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Para pelayat berdoa di dekat peti mati pria kulit hitam itu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (9/6/2020) tampak banyak simpatisan Floyd yang membuat tanda salib ketika mereka mendekati peti mati yang terbuka untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir.
Sementara yang lain berlutut atau menundukkan kepala sembari berdoa untuk pria yang telah menjadi lambang terbaru Amerika dalam perlawanan atas ketidakadilan rasial.
Para pelayat menunggu dengan sabar di tengah cuaca panas Texas, sembari mengenakan masker untuk menghindari penularan virus Corona.
"Ini membawa kita bersama sebagai sebuah negara," kata salah seorang pelayat Kevin Sherrod (41), yang datang dengan ditemani oleh istri dan anaknya.
"Berada di sini bersama anak-anakku sangat berarti," ujar Sherrod menambahkan. "Ini adalah masa dalam sejarah dan mereka akan ingat bahwa mereka adalah bagian darinya."
Calon presiden Demokrat Joe Biden terbang ke Houston pada hari Senin untuk pertemuan pribadi dengan keluarga Floyd.
Sementara itu, pertunjukan enam jam di The Fountain of Praise Church -- yang menurut panitia dihadiri lebih dari 6.000 orang -- adalah tahap terakhir dari serangkaian upacara penghormatan kepada Floyd sebelum ia beristirahat pada hari Selasa (9/6/2020) di sebelah makam ibunya di kampung halamannya.
Di Washington, anggota parlemen Demokrat berlutut mengheningkan cipta untuk memberi penghormatan kepada Floyd sebelum menyampaikan paket reformasi polisi dalam menanggapi pembunuhan orang kulit hitam Amerika yang tidak bersenjata.
Langkah kongres itu muncul sehari setelah dewan kota Minneapolis memutuskan untuk membubarkan dan membentuk kembali departemen kepolisian di kota tempat Floyd, pria berusia 46 tahun itu, tewas di tangan polisi pada 25 Mei lalu.
Derek Chauvin, polisi kulit putih berusia 44 tahun terekam video saat dia menekan leher Floyd dengan lututnya selama hampir sembilan menit. Derek dan tiga polisi lainnya yang telah dipecat atas pembunuhan ini, kini tengah menjalani sidang.(dtc)