Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada perdagangan hari ini, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah mengalami tekanan seiring dengan skenario resesi yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Setelah dilanda aksi jual investor asing berkisar Rp 500 miliar, IHSG akhirnya ditutup melemah 0,8% di level 4.879,13.
Sementara mata uang rupiah sedikit melemah dibandingkan penutupan sebelumnya. Rupiah mampu mengurangi keterpurukan selama sesi perdagangan dan ditutup di level 14.165/dolar Amerika Serikat (AS).
"Kinerja rupiah lebih baik dibandingkan saat sesi perdagangan pagi yang sempat melemah di level 14.200/dolar AS," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (23/6/2020).
Pasar keuangan memerah karena sikap Menteri Keuangan dinilai lebih pesimis dibandingkan dengan sebelumnya. Dimana sempat optimis bahwa ekonomi di kuartal ketiga dan keempat bisa tumbuh positif. Namun belakangan justru menyatakan bahwa ada kemungkinan skenario ekonomi nasional masuk resesi.
"Perubahan ekspektasi tersebut juga terus berubah dari yang disampaikan oleh sejumlah lembaga internasional seperti IMF. Dan lagi-lagi skenario terus menunjukkan adanya potensi pertumbuhan yang lebih pesimis dibandingkan sebelumnya," kata Gunawan.