Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Brussel. Uni Eropa berencana untuk membuka pintu perbatasan mulai 1 Juli. Turis-turis bisa berdatangan ke Uni Eropa pertama kalinya sejak pandemi virus Corona memburuk pada bulan Maret. Namun ada pengecualian, warga Amerika tidak akan diterima di Eropa.
Uni Eropa tengah mempertimbangkan untuk melarang warga Amerika Serikat masuk ke Uni Eropa karena Amerika Serikat belum berhasil mengontrol penyebaran virus COVID-19.
Mengutip New York Times, selain Amerika, Rusia dan Brasil juga dilarang memasuki wilayah Uni Eropa dalam list draft pembukaan pintu perbatasan. Langkah Uni Eropa itu bisa menjadi pukulan untuk citra dan kebanggaan Amerika Serikat meski Presiden AS Donald Trump berkali-kali mengklaim kalau administrasinya sudah berhasil mengontrol penyebaran virus. Belum diketahui apakah para pejabat di pemerintahan Trump sudah mengetahui rencana Uni Eropa ini karena daftarnya memang belum dirilis secara resmi untuk publik.
Di Amerika Serikat, kasus virus Corona sudah mencapai lebih dari 2,3 juta orang dengan angka kematian mencapai 120.000 orang. Paling banyak di seluruh dunia.
Pada bulan Maret lalu, AS sendiri memutuskan untuk melarang perjalanan dari Eropa ke Amerika, setelah kasus Corona merebak di Italia, Jerman dan beberapa negara di Eropa. Eropa saat itu menjadi salah satu episentrum penyebaran virus Corona. Larangan itu sampai sekarang belum dicabut meski beberapa negara Eropa sudah berhasil mengalahkan virus.
Langkah Trump itu sempat membuat panas para pemimpin Eropa, namun Trump berpendapat kebijakan itu perlu demi melindungi warganya. Kasus virus Corona pada bulan Maret saat itu tercatat 'baru' mencapai 1.100 kasus dengan 38 angka kematian.
Pada bulan yang sama, Eropa juga menutup pintu perbatasannya yang berlaku untuk semua pengunjung dari luar Eropa.(dtt)