Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memasuki perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah terus mengalami pelemahan. Sejauh ini, rupiah masih loyo di level 14.470/dolar Amerika Serikat (AS).
"Rupiah memang sudah terpuruk sejak penutupan perdagangan kemarin. Rupiah ditutup di level 14.375/dolar AS dan pagi ini kembali loyo di level 14.470/dolar AS," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (3/7/2020).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka menguat di level 4.970,70. IHSG terus mencoba untuk naik namun masih tertahan di bawah level psikologis 5.000.
Gunawan mengatakan, pasar keuangan di AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Ada yang menggembirakan selain data PMI Cina sebelumnya. Dari AS tingkat pengangguran turun menjadi 11,1% setelah konsensus sebelumnya menyebutkan pengangguran di AS akan berada di level 12,3%. Sementara itu, data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS atau non-farm payroll, bertambah sebanyak 4,8 juta orang atau lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebanyak 3 juta saja.
Membaiknya realisasi data dibandingkan ekspektasi tersebut membuat Dow Jones menguat 0,3%. Namun penguatannya masih terbilang terbatas. Tapi membaiknya data ekonomi di AS ini memberikan harapan bahwa motor penggerak perekonomian akan kembali hidup. "Dan data dari AS ini dinilai mampu mengimbangi arahan lockdown yang sebelumnya disampaikan oleh WHO," kata Gunawan.