Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengawali perdagangan awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 5.049,87 dan sejauh ini masih mencoba untuk mendekati level psikologis 5.100. Hanya saja IHSG diperkirakan masih akan tertahan di kisaran level resistan 5.070.
Sentimen negatif yang berkembang di pasar keuangan domestik saat ini adalah kekhawatiran pelaku pasar melihat data penjualan ritel yang anjlok 20,6% secara year on year (you) di bulan Mei 2020.
"Kinerja penjualan ritel tersebut memberi kekhawatiran bahwa ekonomi di kuartal kedua tahun ini sangat rentan masuk dalam koreksi yang besar. Atau bahkan mungkin mencapai kondisi negatif paling buruk yang dipaparkan banyak lembaga," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (13/7/2020).
Selanjutnya pelaku pasar akan terfokus pada penyebaran data pasien positif covid-19 yang sampai saat ini terus menunjukkan angka kenaikan, baik secara global maupun nasional. Trennya ini dikhawatirkan bisa memicu terjadinya tekanan di pasar keuangan. Meskipun akhir-akhir ini terhembus kabar positif terkait dengan penemuan vaksin yang menunjukkan progres positif.
Disisi lainnya, kinerja mata uang rupiah mengalami penguatan pada perdagangan pagi ini. Rupiah menguat di level 14.370/dolar Amerika Serikat (AS). Begitupun, rupiah tetap dalam bayang-bayang sentimen yang sama dengan IHSG.
"Sejauh ini, kabar obat mujarab redemsivir yang menjadi kabar baik bagi pelaku pasar. Meski demikian belum cukup menopang untuk menjaga agar pasar keuangan bergerak dalam teritori positif selama pekan ini. Meskipun obat itu di klaim mampu menurunkan resiko kematian sebesar 62% dibandingkan dengan pengobatan standar," kata Gunawan.
Ilustrasi perdagangan saham.