Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Supermarket asal Amerika Serikat, Walmart, mulai pekan depan mewajibkan pelanggannya untuk mengenakan masker ketika berbelanja ke toko. Hal ini dilakukan sebagai respon pengecer terhadap melonjaknya kasus virus Corona.
Asosiasi perdagangan terbesar di dunia National Retail Federation telah mengeluarkan mandat untuk mewajibkan supermaket mengeluarkan kebijakan wajib pakai masker untuk pelanggannya. Selain Walmart kebijakan ini juga dilakukan oleh supermarket lain seperti Kroger, Kohl, dan Sam's Club.
Chief Operating Officer Walmart AS Dacona Smith dan Chief Operating Officer Sam's Club, Lance De La Rosa mengatakan jangka waktu yang tersisa hingga berlakunya wajib pakai masker pada Senin 20 Juli mendatang menjadi kesempatan perusahaan untuk melakukan sosialisasi kepada pelanggannya. Agar kebijakan ini lebih konsisten berlaku di seluruh toko.
"Kami akan memberlakukan wajib masker pada Senin 20 Juli mendatang. Jangka waktu yang tersisa akan memberikan kami waktu memberi tahu pelanggan atas protokol kesehatan dan keamanan baru di toko," kata Smith dan La Rosa, dikutip dari CNN, Kamis (16/7/2020).
Menurut Profesor di Walton College of Business di University of Arkansas Alan Ellstrand keputusan Walmart dapat memengaruhi kebijakan perusahaan lain tentang penggunaan masker dan membuka pandangan warga AS bahwa wajib menggunakan masker di berbagai tempat.
"Walmart memiliki pengaruh besar dalam hal ini. Ini mungkin memberi sinyal kepada publik bahwa jika pengecer besar seperti Walmart mendukung mengharuskan pelanggan mengenakan makser. Maka, ada baiknya bagi orang Amerika juga menggunakan masker," kata Ellstrand.
Kebijakan wajib masker telah dilakukan oleh Starbucks (SBUX) yang meminta pelanggan untuk mengenakan masker di 9.000 toko di AS mulai Rabu kemarin. Best Buy (BBY) juga mengumumkan Selasa lalu bahwa mereka juga akan mengharuskan semua pembeli yang datang ke 1.000 tokonya untuk memakai masker.
Kini di AS lebih dari 3,3 juta orang sekarang dinyatakan positif terkena virus Corona dan 130 ribu orang telah meninggal. Meningkatnya kasus virus Corona telah dialami berbagai wilayah negara bagian dan di dunia. Kini kebijakan pembatasan wilayah (lockdown) dilakukan kembali, termasuk wajib mengenakan masker.(dtf)