Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kepolisian terus mengumpulkan sejumlah rekaman closed-circuit television (CCTV) yang berkaitan dengan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Rekaman CCTV yang diperiksa salah satunya CCTV di sekitar Tol JORR.
"CCTV ada banyak. Jadi setiap jalan kita ambil, kita proses, mudah-mudahan ada jejak," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Irwan Santoso di kantornya, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).
Irwan memerinci sejumlah CCTV yang dikumpulkan kepolisian antara lain yang terletak di sekitar Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Bahkan ia menyebut pihaknya juga memeriksa CCTV di kantor Metro TV.
Dia mengatakan saat ini rekaman CCTV sedang dalam proses uji laboratorium untuk memperjelas gambar-gambar di rekaman CCTV itu. Dia berharap ada titik terang yang bisa mengungkap siapa pembunuh Yodi.
"Masalah CCTV itu sedang proses uji laboratorium ya, ada yang gambarnya buram, ada yang bagus. Mudah-mudahan kami dapat petunjuk CCTV tersebut. Kita minta bantu laboratorium dengan alat khusus, sehingga kita mudah melihat seperti apa mungkin, jenis mobilnya, pelat nomornya. Kalau kami sendiri yang di sekitar TKP itu, informasi terakhir itu sudah terhapus karena sudah tertimpa," jelasnya.
Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri atas Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Jaksel, dan Polsek Pesanggrahan telah menelusuri rekaman CCTV yang terdapat di sekitar lokasi kejadian. Di sisi lain, penelusuran CCTV terkendala oleh video yang buram dan tidak jelas.
Pemeriksaan tersebut diharapkan bisa memberikan petunjuk tentang siapa orang terakhir yang bersama Yodi Prabowo.
"Iya (kendala) CCTV kita dapat tapi agak buram. Ini kita kirim ke Labfor Inafis untuk dibuat terang. Dua (CCTV) itu yang di pinggir Tol JORR sama yang di dekat TKP ada gudang," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/7).
"Dua CCTV sudah kita ambil, termasuk di pinggir tol sama yang dekat di TKP. Sekarang masih didalami tim penyidik dan Inafis. Sepintas memang agak buram, sementara kita perlu bantuan dari tim khusus," sambungnya. dtc