Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dilanda aksi profit taking, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul setelah disesi pembukaan sempat diperdagangkan di zona hijau. IHSG ditutup merah dengan turun 0,08% di level 5.110,18.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG masih kesulitan untuk melanjutkan tren naik jika fundamental ekonomi selama covid-19 ini bermasalah.
"Ancaman resesi masih menghantui dan diperkirakan akan menjadi beban bagi IHSG dalam jangka pendek. Ditambah lagi, kondisi politik global tengah mengarah kepada kemungkinan agresi militer. Dimana banyak negara tengah membangun kekuatan untuk saling melakukan agresi. Ini ancaman bagi pasar keuangan kita selanjutnya," katanya, Rabu (22/7/2020).
Namun berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang rupiah pada penutupan perdagangan sore ini mengalami penguatan. Meskipun rupiah mengalami tekanan di sesi perdagangan kedua, namun mampu ditutup menguat di level 14.650/dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan hari ini, kata Gunawan, rupiah mampu bertahan di zona hijau. Ke depan, rupiah berpeluang untuk melanjutkan tren penguatan seiring dengan banjir likuiditas mata uang Euro setelah stimulus raksasa di setujui. Jika mata uang dolar AS juga nantinya dibanjiri dengan paket stimulus tambahan dari Bank Sentral AS atau The Fed, rupiah akan kian kokoh di zona hijau.