Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Cina mengatakan langkah Amerika Serikat untuk menutup konsulatnya di Houston, AS minggu ini telah "sangat merusak" hubungan dan memperingatkan "harus" membalas, tanpa merinci apa yang akan dilakukannya.
Washington pada Selasa (21/7) lalu memberi Cina waktu 72 jam untuk menutup konsulatnya di Houston di tengah tuduhan mata-mata yang meluas, peningkatan ketegangan yang dramatis antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin menggambarkan tuduhan AS tersebut sebagai "fitnah jahat" dan mengatakan langkah "tidak masuk akal" telah "sangat merusak" hubungan.
"Cina harus membuat tanggapan yang diperlukan dan menjaga hak-haknya yang sah," katanya, menolak menyebutkan langkah-langkah apapun yang mungkin diambil Cina.
"Ini menghancurkan jembatan persahabatan antara rakyat Cina dan AS," tambahnya seperti dilansir Reuters, Jumat (24/7/2020).
Media South China Morning Post melaporkan bahwa China dapat menutup konsulat AS di kota Chengdu di Cina barat daya. Sementara satu sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa Cina sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di Wuhan, tempat AS menarik staf pada awal wabah virus Corona.
Hu Xijin, editor tabloid Global Times Cina , menulis bahwa menutup konsulat Wuhan tidak akan cukup mengganggu. Hu mengatakan Amerika Serikat memiliki konsulat besar di Hong Kong dan "sangat jelas bahwa konsulat itu adalah pusat intelijen".
"Bahkan jika Cina tidak menutupnya, Cina bisa memangkas stafnya menjadi seratus atau dua ratus. Ini akan membuat Washington sanga menderita," tulisnya.
Konsulat AS lainnya di Cina berada di Guangzhou, Shanghai dan Shenyang. Adapun China memiliki empat konsulat lain di Amerika Serikat - di San Francisco, Los Angeles, Chicago dan New York - serta kedutaan besar di Washington.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa mungkin saja konsulat Cina lainnya dapat ditutup juga.(dtc)