Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Kawasan hutan mangrove di Indonesia merupakan yang terluas di dunia. Beberapa lokasi kawasan hutan mangrove yang rusak digalakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk diperbaiki, guna kelestarian dan keseimbangan kehidupan manusia di bumi.
Hal itu dikatakan Dirjen PPKL Kementerian Kehutanan RI, M R Karliansyah saat pidato memperingati Hari Mangrove Sedunia di Dusun Kelantan, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Senin (13/8/2020).
Setiap tahunnya Hari Mangrove Sedunia diperingati 26 Juli. "Ibu Menteri Kehutanan RI Siti Nurbaya mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI, sekaligus memperingati hari mangrove sedunia yang dilaksanakan setiap 26 Juli. Sebab mangrove salah satu hutan yang berfungsi untuk mencega banjir dan menjadi paru – paru dunia. Jadi tujuan dari penanaman mangrove ini untuk memperbaiki kerusakan kawasan mangrove,” katanya lagi.
Kadis Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Herianto, menjelaskan, di Sumatera Utara ada sekitar 84,717 hektar kawasan mangrove yang harus dijaga kelestarianya. Sedangkan pusat perbaikan penanaman mangrove di Sumut dipusatkan di hutan mangrove Pasar Rawa, yakni di Dusun Kelantan Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat.
"Ada sebanyak 2020 batang bibit mangrove yang kita tanan disini. Sedangkan pengelolan hutan mangrove dikawasan ini yang diberikan kepada masyarakat melalui skema perhutanan sosial seluas 138 hektar,” jelasnya.
Bupati Langkat, Terbit Rencana PA, menambahkan, pihaknya secara serius siap menjaga kelestarian hutan mangrove dan menundukung pemerintah pusat untuk memperbaiki kawasan hutan mangrove yang rusak di wilayah Langkat. “Kami siap menjaga dan mendukung perbaikan hutan mangrove di wilayah Langkat, sesuai inturuksi pemerintah pusat," ungkapnya.