Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Siva Aprilia sedang suka olahraga berkuda. Model seksi itu beberapa kali terlihat mengunggah foto dan video terkait olahraga tersebut.
Kesukaan Siva Aprilia terkait olahraga berkuda memancing Sule untuk bertanya-tanya. Ia menjelaskan awal tertarik berkuda.
"Kemarin iseng-iseng awalnya, terus ternyata seru. Cuma ini (paha) jadi pegal, linu, sumpah," ujar Siva di YouTube Sule Channel.
Siva Aprilia mengatakan hampir seminggu sekali berkuda. Ia tak masalah menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk olahraga tersebut.
"Sekarang hampir seminggu sekali naik kuda. Sudah enam-tujuh kali berkuda. Hitungan per jam pemula Rp 500 ribu," ucap Siva.
Siva Aprilia mengaku tak bisa berdiam diri di tengah pandemi Corona. Berkuda adalah caranya untuk tetap bisa menjaga badan agar tetap bagus.
"Iya ini juga isi kesibukan pas pandemi Corona," tutur Siva.
Gara-gara kerap mengunggah momen berkuda, Siva Aprilia tak menampik kerap jadi sasaran komentar pedas netizen. DJ seksi itu sempat dinilai terlalu berlebihan saat melakukan olahraga tersebut.
Siva Aprilia lalu memberikan penjelasan mengenai hal itu ke Sule. Ia mengatakan berkuda memang harus terus menggerakkan badan.
"Memang harus gitu. Itu namanya trot. Jadi memang naik kuda nggak bisa diam, kalau diam kita kebanting-banting. Jadi harus naik turun, nahan berat badan sendiri. Makanya pegal. Katanya aku dilebay-lebayin naik kudanya, tapi memang gitu. Jadi nahan di betis dan kaki," kata Siva.
Siva Aprilia juga kerap dapat komentar candaan saat main bersama kuda. Ia kemudian menjelaskan kudanya tak akan genit terhadapnya.
"Kudanya gede banget. Betina kudanya. Meskipun jantan nih guys, kuda itu kalau buat jadi dibuat belajar berkuda gitu, mereka pada disunat gitu. Harus itu. Cewek juga di apa gitu namanya biar nggak centil. Jadi sudah nggak bisa gimana-gimana. Orang kan pada nyangkanya itu kudanya dinaiki nggak, nggak bisa itu," ujar Siva.
Sering berkuda, Siva Aprilia punya keinginan makin serius dalam olahraga tersebut. Namun, ia sadar gerakan berkudanya masih kerap salah.
"Penginnya gitu kan, cuma trot aku saja masih lari-lari, nggak seirama, belum stabil," pungkas Siva. dtc