Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Nama Xavi digadang-gadang sebagai pelatih masa depan Barcelona. Tapi sebelum itu, ia disarankan mengikuti jejak Luis Enrique dan Pep Guardiola terlebih dulu.
Menurut Agusti Benedito, salah satu figur yang sedang ancang-ancang masuk bursa pemilihan presiden Barcelona untuk menjadi penantang Josep Maria Bartomeu, Xavi harus lebih dulu terjun ke Barcelona B sebelum melatih tim utama Blaugrana.
Luis Enrique dan Pep Guardiola, yang juga mantan penggawa El Barca, memang sama-sama mulai melatih tim junior klub Catalan tersebut sebelum diserahi kepercayaan menangani Lionel Messi cs.
Merujuk catatan kiprahnya, Luis Enrique merintis karier melatih di Barcelona B pada periode 2008-2011. Setelah itu ia bahkan tak langsung 'naik kelas' melatih tim utama tapi membesut AS Roma dan Celta Vigo dulu. Ia baru melatih tim utama Barca pada 2014 sampai 2017.
Sementara Pep Guardiola, seperti halnya Enrique, mengawali karier melatihnya di Barcelona B pada periode 2007-2008. Bedanya, di tahun 2008 ia langsung diberi kepercayaan menangani tim senior Los Cules sampai dengan 2012.
Hal itulah yang disebut Benedito harus dilakukan Xavi terlebih dulu sebelum melatih skuad utama Barcelona. Xavi sendiri saat ini melatih klub Qatar Al Sadd, yang merupakan tim pertamanya dalam karier kepelatihan. Opsi lain adalah bergabung dengan staf Ronald Koeman yang merupakan pelatih baru Barcelona.
"Begini, menurut saya ia sudah menjadi pemain terpenting dalam sejarah Barcelona setelah Messi. Saya amat mengaguminya," ujar Benedito dalam wawancaranya dengan Sport.
"Ia sudah menghabiskan lima tahun di Qatar dan jujur saja, sebelum ia mulai melatih (tim utama Barcelona) menurut saya ia harus melakukan apa yang juga dilakukan legenda (Barca) lain: Luis Enrique dan Guardiola. Itu adalah melatih tim B atau gabung staf Koeman," ucapnya mengenai Xavi.dtc