Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah China menyatakan sebuah pesawat mata-mata Amerika Serikat memasuki zona larangan terbang yang digunakan oleh militer China untuk latihan tempur. Beijing pun marah dan menyebut hal ini sebagai tindakan provokasi.
Media pemerintah China, Xinhua melaporkan bahwa penerbangan jet pengintai U-2 di atas suatu daerah di China utara melanggar aturan keselamatan antara kedua negara. Demikian Xinhua melaporkan, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/8/2020), mengutip juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian.
"Tindakan AS dapat dengan mudah mengakibatkan kesalahan penilaian dan bahkan kecelakaan," demikian laporan Xinhua seraya menambahkan "bahwa tindakan itu jelas merupakan provokasi."
"China dengan tegas menentang tindakan provokatif semacam itu dan telah mengajukan representasi serius dengan pihak AS," imbuhnya.
Kemarahan Beijing ini muncul seiring hubungan AS dan China memburuk ke posisi terendah dalam sejarah, dengan konfrontasi yang membara pada masalah perdagangan, militer dan politik.
Di bidang militer, pasukan Angkatan Laut AS secara teratur melakukan operasi di dekat Taiwan dan di Laut China Selatan, yang secara efektif menantang klaim teritorial China.(dtc)